Upaya Peningkatan Realisasi Kredit KPR BTN Dalam Meningkatkan Rasio Rentabilitas Pada PT. Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk, Kantor Cabang Jakarta Cawang

research
  • 21 Nov
  • 2018

Upaya Peningkatan Realisasi Kredit KPR BTN Dalam Meningkatkan Rasio Rentabilitas Pada PT. Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk, Kantor Cabang Jakarta Cawang

PT. Bank Tabungan Negara adalah perusahaan yang bergerak dibidang jasa layanan, yaitu perbankan. Produksinya tidak menciptakan barang tetapi menjual produk dana, kredit dan jasa lainnya kepada nasabah. Salah satu falitas kredit yang diberikan PT. Bank Tabungan Negara adalah Kredit Pemilikan Rumah (KPR). KPR digunakan sebagai layanan kredit yang diberikan oleh bank kepada nasabah yang menginginkan pinjaman khusus untuk memenuhi kebutuhan dalam pembangunan rumah atau renovasi rumah yang harus sesuai dengan prosedur yang telah ditetapkan sebagai syarat kelengkapan KPR. Metode pengumpulan data dalam penyusunan Tugas Akhir adalah metode observasi, dan  studi pustaka dengan metode analisis nya berupa analisis kualitatif. Salah satu cara untuk menghitung keuntungan yang dihasilkan oleh Bank BTN (Bank Tabungan Negara) dapat dihitung dengan  menggunakan rasio. Salah satu rasio yang digunakan adalah rasio rentabilitas. Dalam  rasio rentabilitas terdapat rasio seperti : ROA (Return On Asset), ROE (Return On Equity), NIM (Net Interest Margin), dan BOPO (Biaya Operasional). Untuk mencari hasil rasio ROA (Return On Asset) dibutuhkan laba bersih setelah pajak dan pendapatan, Sedangkan untuk menghitung rasio ROE (Return On Equity) dibutuhkan pendapatan bersih setelah bunga dan pajak serta modal. Dan untuk rasio NIM (Net Interest Margin) tersebut dibutuhkan total laba bersih setelah pajak dan pendapatan, sedangkan BOPO (Biaya Operasional) dibutuhkan beban operasional dan pendapatan operasional. Analisis laporan keuangan sangat penting untuk dilakukan karena pada tahap ini laporan keuangan yang telah dihitung pada rasio yang sudah dijabarkan, hasil rasio yang didapatkan oleh PT. Bank BTN (Bank Tabungan Negara) dapat diputuskan memenuhi syarat ketentuan standar ketentuan BI yang bisa menggambarkan hasil yang sudah dapat dinyatakan sebagai bank yang sehat atau belum. 


Unduhan

 

REFERENSI