Kecerdasan buatan merupakan bagian dari pengetahuan komputer yang secara khusus ditujukan untuk membuat software dan hardware sepenuhnya bisa menirukan beberapa fungsi otak manusia. Pemakai komputer menganggap bahwa pekerjaan penelusuran kesalahan pada komputer terlalu rumit untuk dilakukan. Sebenarnya tidaklah demikian jika kita mengetahui teknik-teknik penelusuran kesalahan tersebut dengan benar. Dengan Ilmu pengetahuan dalam Artificial Intelligence (AI) kita dapat mengidentifikasi masalah-masalah yang ada tersebut. Pemrograman Intelligent (cerdas) adalah suatu program komputer cerdas yang menggunakan knowledge (pengetahuan) dan prosedur inferensi untuk menyelesaikan masalah yang cukup sulit sehingga membutuhkan seorang yang ahli untuk menyelesaikannya. Program komputer yang memberikan metodologi untuk penalaran tentang informasi yang ada dalam basis pengetahuan dan dalam workplace untuk memformulasikan kesimpulan. Pelacakan ke belakang adalah pendekatan yang dimotori tujuan (goal-driven). Dalam pendekatan ini pelacakan dimulai dari tujuan, selanjutnya dicari aturan yang memiliki tujuan tersebut untuk kesimpulannya. Selanjutnya proses pelacakan menggunakan premis untuk aturan tersebut sebagai tujuan baru dan mencari aturan lain dengan tujuan baru sebagai kesimpulannya. Proses berlanjut sampai semua kemungkinan ditemukan.
peer review
Jurnal
[1] Arhami, M. (2005). Konsep Dasar Sistem Pakar. Yogyakarta: Andi Yogyakarta.
[2] Iriani, S. (2015). Penerapan Metode Backward Cahining Pada Sistem Pakar Diagnosa Penyakit Tulang Manusia. Indonesian Journal on Networking and Security Volume 4 No.1, 53.
[3] Minari, R. H. (2013). Rancang Bangun Aplikasi Sistem Pakar Untuk Kerusakan Komputer Dengan Metode Backward Chaining. Jurnal Teknologi Infomatika, Vol. 1 No. 1, 26-35.
[4] Nazaruddin, R. (2005). Komputer & Troubleshooting. Bandung: Informatika.
[5] Tarigan, F. A. (2014). Sistem Pakar Untuk Mendiagnosa Penyakit Ginjal Dengan Metode Backward Cahining. Jurnal Times, Vol III No 2, 25-29.