Kemajuan yang sangat pesat di bidang teknologi, terutama teknologi informasi komputer, mendorong munculnya inovasi baru dalam penyajian informasi untuk memenuhi kebutuhan informasi. Sebagai alat bantu, komputer juga memiliki kelebihan, di antaranya kecepatan, keakuratan, serta efisiensi dalam pengolahan data bila dibandingkan dengan pengolahan data secara manual. Komputer juga telah merambah dunia perdagangan dan menciptakan persaingan yang ketat antar pedagang.
Sama halnya dengan KPRI-KGC yang merupakan usaha dagang, agar mampu menyediakan informasi yang tepat dan akurat dalam melakukan transaksinya. Sistem yang berjalan di KPRI-KGC saat ini masih dilakukan secara manual seperti pencatatan transaksi pembelian, pencatatan transaksi penjualan, pencarian barang, dan pembuatan laporan-laporan yang mana memerlukan waktu yang cukup lama dan resiko kesalahan manusia (human error) yang cukup besar.
KPRI KGC Sukabumi membutuhkan suatu sistem informasi yang baik, cepat dan tepat bagi karyawan dan konsumen. Pada saat ini KPRI-KGC Sukabumi masih melakukan pengolahan data secara manual dan belum terkomputerisasi, mulai dari pencatatan penjualan barang hingga pembuatan laporan, sehingga sering terjadi kesalahan dan berakibat pada ketidak akuratan laporan yang dihasilkan.
[1]Fatta, H. A. (2007). Analisis & Perancangan Sistem Informasi. Yogyakarta: ANDI.
[2]HM, J. (2005). Analisis & Desain Sistem Informasi : pendekatan terstruktur teori dan praktek aplikasi bisnis. Yogyakarta: ANDI.
[3]Jusup, A. H. (2010). Dasar-dasar Akuntansi. Yogyakarta: Bagian Penerbitan STIE YKPN.
[4]Kendall. (2006). Analisa dan Perancangan Sistem. Jakarta: PT. Indeks Kelompok Gramedia.
[5]Kristanto, A. (2008). Perancangan Sistem Informasi dan aplikasinya. Klaten: GAVA MEDIA.
[6]Ladjamudin, A.-b. b. (2005). ANALISIS DAN DESAIN SISTEM INFORMASI. Yogyakarta: GRAHA ILMU.
[7]Mulyadi. (2008). Sistem Akuntansi. Jakarta: Salemba Empat.
[8]Subandi. (2009). Ekonomi Koperasi. Bandung: ALFABETA.