Seperti waktu, terus bergerak maju, sama seperti Teknologi. Dengan setiap detik yang berlalu, kita melihat kemajuan yang luar biasa dalam dunia teknologi informasi. Teknologi informasi diciptakan untuk membuat hidup kita lebih mudah, memberikan akses ke informasi yang dibutuhkan di kehidupan sehari-hari dan relevan. Dengan memanfaatkan kemajuan teknologi ini, kita dapat melakukan pekerjaan kita dengan lebih efisien misalnya dalam mengolah data layanan dan informasi sebuah desa. Salah satu cara untuk menyediakan layanan dan informasi sebuah desa adalah dengan mewadahinya dalam bentuk sistem informasi berbasis web. “Website merupakan salah satu bentuk sistem informasi yang sering digunakan, pada website dapat menampilkan segala bentuk informasi secara digital baik itu dalam bentuk teks, gambar, dan animasi yang dapat diakses secara cepat dan realtime dengan menggunakan koneksi internet, dapat diakses dimana saja, dan kapan saja, sehingga sangat membantu dalam proses penyebaran informasi, karena dapat tersampaikan dengan cepat” (Aji et al., 2020).
Desa Pagejugan merupakan satu dari banyaknya desa yang berada di Kecamatan Brebes, Kabupaten Brebes, Jawa Tengah, Indonesia. Menurut data dari Ditjen Bina Pemdes ( 2024), pada tahun 2023 Desa Pagejugan memiliki populasi yang cukup padat dengan total penduduk sebanyak 14.492 diantaranya 7.542 penduduk pria dan 6.950 penduduk wanita. Padatnya populasi di Desa Pagejugan menimbulkan tantangan dalam pengelolaan layanan terhadap masyarakat. Pelayanan desa yang baik adalah kunci untuk membangun kepercayaan dari masyarakat. Membuat orang merasa aman, nyaman dan merasakan kemudahan saat mengajukan layanan di kantor desa. Kantor desa menyediakan berbagai layanan administrasi kependudukan, termasuk pembuatan Kartu Keluarga, Akte Kelahiran, Surat Kematian, dan berbagai dokumen administratif lainnya. Namun, pada kenyataannya pengelolaan layanan di Desa Pagejugan masih menggunakan cara yang konvensional sehingga seringkali menghambat efisiensi dan akurasi pelayanan. Beberapa masalah yang timbul karena proses layanan yang konvensional ini diantaranya yaitu proses administrasi dan pelayanan memakan waktu yang lama, seringkali terjadi kesalahan input data yang mengakibatkan data tidak akurat serta kurangnya transparansi sehingga masyarakat kesulitan memantau proses pelayanan karena minimnya informasi yang tersedia.
Sebelumnya telah ada penelitian yang membuat pengembangan terkait sistem informasi layanan. “Sistem informasi Manajemen Pelayanan dan Pengaduan Siswa Berbasis Web” (Fuadi, 2023). Kesamaan antara penelitian sebelumnya dan penelitian ini adalah sistem informasi tersebut sama sama dibangun menggunakan framework codeigniter. Sedangkan perbedaannya yaitu sistem informasi sebelumnya dibuat dengan DBMS MySQL, sedangkan sistem informasi ini dibuat dengan DBMS MariaDB. Sedangkan “Sistem Informasi Layanan Desa Pagejugan Kabupaten Brebes (Pagejugan E-Government)” bertujuan untuk menerapkan aplikasi layanan online yang dapat diakses oleh perangkat desa dan warga desa. Selain itu ada juga penelitian terdahulu yang lain berjudul “Perancangan Dan Implementasi Website Layanan Akademik Di Sma Negeri 07 Bandar Lampung” (Utami et al., 2021). Kesamaan antara penelitian sebelumnya dan penelitian ini adalah sistem informasi tersebut sama sama dibangun menggunakan DBMS MariaDB. Sedangkan perbedaannya yaitu sistem informasi sebelumnya dibangun menggunakan framework laravel. Sedangkan “Sistem Informasi Layanan Desa Pagejugan Kabupaten Brebes (Pagejugan E-Government)” dibangun menggunakan framework codeigniter.
Untuk mendapatkan gambaran yang komprehensif tentang informasi desa dan layanan desa, kami menerapkan metode untuk pengumpulan data yang melibatkan observasi langsung dan wawancara. Observasi dilakukan di lingkungan pemerintahan Desa Pagejugan, di mana kami mempelajari dan mencatat berbagai aspek kehidupan desa dan operasional pemerintahannya. Selain itu, kami juga melakukan wawancara terhadap aparatur desa yang berwenang. Wawancara ini memiliki tujuan untuk memperoleh informasi yang lebih luas tentang bagaimana layanan desa dikelola, serta tantangan dan peluang yang dihadapi oleh pemerintah desa dalam menyediakan layanan.
Maka dari itu, perancangan sistem informasi layanan desa yang baik dan efektif menjadi faktor penting dalam meningkatkan pengelolaan layanan desa, yang bertujuan untuk meningkatkan pengelolaan layanan pada Desa Pagejugan agar lebih efisien, akurat dan transparan serta memperkuat identitas desa. Dengan Sistem Informasi Layanan Desa Pagejugan, layanan dan informasi kependudukan, pemerintahan desa dan profil desa akan terekam secara elektronik dan mudah diakses oleh masyarakat desa pagejugan. Dengan demikian kami merancang sebuah sistem informasi yang berjudul “Sistem Informasi Layanan Desa Pagejugan Kabupaten Brebes (Pagejugan E-Government)”
full_tugas_akhir