TESIS RINDANA INTAN EMEILIA

research
  • 08 Apr
  • 2023

TESIS RINDANA INTAN EMEILIA

Saat ini internet memainkan peran penting sebagai media komunikasi politik termasuk kekuatannya untuk menggalang dana kampanye politik yang dikenal dengan crowdfunding. Kesuksesan crowdfunding dibeberapa negara diadopsi oleh Tim Relawan Jabar Juara untuk menggalang dana kampanye politik Ridwan Kamil dan Uu Ruzhanul Ulum. Sosialisasi dilakukan dengan mengunggah video berjudul udunan di fanpage facebook Ridwan Kamil hingga menimbulkan interaksi berupa perbincangan dikalangan netizen.

Berdasarkan latar belakang tersebut, tesis ini bertujuan untuk mengetahui penggalangan dana kampanye politik, mekanisme crowdfunding dan proses konvergensi simbolik crowdfunding oleh Tim Relawan Jabar Juara di Fanpage Facebook Ridwan Kamil. Penelitian ini menggunakan metode studi kasus dan teknik pengumpulan data menggunakan observasi online, wawancara mendalam dan dokumentasi. Teori yang digunakan adalah konvergensi simbolik yang dipopulerkan Ernest Bormann untuk melihat konstruksi kesadaran bersama diantara para facebooker setelah melihat video udunan warga.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggalangan dana kampanye politik yang dilakukan Tim relawan Jabar Juara terdiri dari 2 jenis yaitu offline dan online. Penggalangan dana secara online atau yang dikenal dengan istilah crowdfunding tersebut melibatkan Tim Relawan Jabar Juara sebagai pencari dana, situs https://jabarjuara.id sebagai  platform penghubung, dan netizen atau masyarakat sebagai donatur. Pada proses konvergensi simbolik crowdfunding di Fanpage Faceboook Ridwan Kamil terdapat 5 pesan dasar terkait video udunan warga yaitu (a) Siap melakukan udunan warga dan langsung menyumbang; (b) Mendukung ide udunan warga; (c) Siap udunan namun masih bertanya bagaimana caranya? (d) Berkomitmen memilih Rindu meskipun tidak melakukan udunan dan (e) Tidak tertarik melakukan udunan karena sejumlah alasan. Kemudian, sebuah visi retoris muncul dalam kaitannya dengan kelima pesan dasar tersebut yaitu “dukung udunan warga demi Jabar Juara”. Kemudian visi retoris ini berhasil memunculkan kesadaran bersama komunitas retoris yang tidak hanya mendukung udunan warga namun turut bedonasi.

Unduhan

 

  • Resume Tesis_RNE.pdf

    Resume Tesis Rindana

    •   diunduh 13x | Ukuran 448,620

REFERENSI

Buku

Aitamurto, Tanja. (2012). Crowdsourcing for Democracy: A New Era in Policy-Making. Parliament of Finland: Publication of the Committee for the Future.

Brabham, Daren. C. (2009). Crowdsourcing. The MIT Press Essential Knowledge Series.

Bungin, Burhan.(2015). Penelitian Kualittaif: Komunikasi, Ekonomi, Kebijakan Publik dan Ilmu Sosial Lainnya. Jakarta: Prenada Media Group.

Canada Media Fund. (2012). Crowdfunding in a Canadian Context: Exploring the Potential of Crowdfunding in the Creative Content Industries. Toronto: CMF Publication.

Hemer, Joachim. (2011). A Shapshot on Crowdfunding. Germany: Fraunhofer Institute For System.

Heryanto, Gun Gun. (2013). Komunikasi Politik: Sebuah Pengantar. Bogor: Ghalia Indonesia.

               , (2018). Media Komunikasi Politik: Relasi Kuasa Media di Panggung Politik. Yogyakarta: IRCiSoD.

Gunawan, Imam. (2013). Metode Penelitian Kualitatif: Teori dan Praktik. Jakarta: Bumi Aksara.

Kartikawangi, Dorien. (2013). Tema Fantasi: Strategi Komunikasi Bisnis Perusahaan Multinasional. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama.

Kriyantono, Rachmat. (2008). Teknik Praktis Riset Komunikasi: Disertai Contoh Praktis Riset Media, Public Relations, Advertising, Komunikasi Organisasi, Komunikasi Pemasaran. Jakarta: Prenada Media Group.

Littlejohn, Stephen W and Karen A. Foss. (2011). Teori Komunikasi: Theories of Human Communication. Jakarta: Penerbit Salemba Humanika.

Lister, Martin J. Dovey, S. Giddings, I. Graint and K.Kelly. (2009). New Media Introduction, 2 Ed. Oxfordshire: Routledge.

Mayfield, Antony. (2008). What Is Social Media. London: iCrossing.

Moleong, Lexi. J. (2009). Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.

Mulyana, Deddy. (2013). Metodologi Penelitian Kualitatif: Paradigma Baru Ilmu Komunikasi dan Ilmu Sosial Lainnya. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.

Nasrullah, Rulli. (2016). Media Sosial: Persprektif Komunikasi, Budaya dan Sosioteknologi. Bandung: Remaja Rosdakarya.

Neuman, W. Lawrence. (2016). Metodologi Penelitian Sosial: Pendekatan Kualitatif dan Kuntitatif. (Edina T. Sofia, Penerjemah). Jakarta: PT Indeks

Pambayun, Ellys Lestari. (2013). Qualitative Research Methodology in Communication: Konsep, Panduan dan Aplikasi. Jakarta: Lentera Ilmu Cendekia.

Tim Peneliti Perludem. (2011). Menata Kembali Pengaturan Pemilukada. Jakarta: Perludem

Sugiyono. (2014). Memahami Penelitian Kualitatif. Bandung: Alfabeta.

Sukmajati, Mada dan Aditya Perdana (Ed.). (2018). Pembiayaan Pemilu di Indonesia. Jakarta: Bawaslu.

Jurnal

Angeline, Mia. (2016). Symbolic Convergence In A Social Movement: A case of "Pengumpulan Satu Juta KTP" By Teman Ahok. Humaniora Vol 7 No 4, 535-543.

Ardiantoro, J. (2017). Catatan Singkat Penyelenggaraan Pilkada Serentak 2017. Jurnal Pemilu dan Demokrasi (Perludem), 1-15.

Bensa, C.P. (2015). Tipologi Komunikasi Virtual: Studi Kasus pada Facebook Parenting Indonesia. Ejournal UMN Volume VII, Nomor 1, 41-65.

Belleflamme, Paul. Nessrine Omrani and Martin Peitz. (2015). The Economics of Crowdfunding Platforms. Center for Operations Research and Econometrics, 1-56.

Blanchard, A.L & Markus, M.L. (2002). The Experienced “Sense” of a Virtual Community: Characteristics  and Processes. 65-79

Bormann, E. G. (1982). The Symbolic Convergence Theory of Communications For Teachers and Consultans. Journal of Applied Communication Research, 50-61.

                   , (1985). Symbolic Convergence Theory: A Communication Formulation. Journal of Communication, 128-138.

                   , (1997). Why Do People Share Fantasies? An Emprical Investigation of a Basic Tenet of the Symbolic Convergence Communication Theory. Communication Studies, 254-276.

Bott, Maja & Gregor Young (2012). The Role of Crowdsourcing for Better Governance in International Development. Praxis The Fletcher Journal of Human Security Volume XXVII, 47-68.

Bradford, C. Steven. (2012). Crowdfunding and The Federal Securities Laws. Columbia Business Law Review. 1-150

Chavis, D. M. & McMillan, D.W. (1986). Sense of Community: A Definition and Theory. Journal of Community Psychology Volume 14, 6-23.

Edi Nasution. (2013). Perselingkuhan Antara Politik dan Uang (Money Politics) Menciderai Sistem Demokrasi. www.ppatk.go.id, 1-24.

Gerber, Elizabeth M., Hui, Julie S. & Kuo Pei-Yi. (2012). Crowdfunding: Why people are motivated to post and fund projects on crowdfunding platforms. In Proc. of the International Workshop on Design, Influence, and Social Technologies: Techniques, Impacts and Ethics.

Hui, Julie S. Michael D. Greenberg & Elizabeth M. Gerber, (2013). Understanding the Role of Community in Crowdfunding Work.

Humer, Spike & Darren Stephens. (2008). Crowdsourcing: Why the Power of the Crowd is Driving the Future of Business Jeff Howe. The International Achievement Institute. 1-8

Howe, Jeff. (2006, 2 Juni). Crowdsourcing: A Definition, Crowdsourcing: Tracking the Rise of Amateure.

Khoma, Natalia. (2015). Tecnologies of Political (Socio-Political) Crowdsourcing and crowdfunding: World Experience and Steps Towards Implemantation In Ukraine. Torun Internasional Studies No 1 (8), 49-60.

Lukmajati, Dendi. (2016). Praktek Politik Uang dalam Pemilu Legislatif 2014 (Studi Kasus di Kabupaten Blora). POLITIKA Vol 7 No 1 April, 1-24.

Massolution, (2012). Crowdfunding Industry Reports: Market Trends, Composition and Crowdfunding Platforms, Crowdsourcing.org Research Publications.

Ordanini, A. M. (2011). Crowdfunding: Transforming Customers Into Investors Through Innovative Service Platforms. Journal of Service Management, 22 (4), 443-470.

Porter, Constance Elise. 2004. A Typology of Virtual Communities:  A Multi Disciplinary Foundation for Future Research. Journal of Computer Mediated Communication 10 (1).

Simarmata, Salvatore. (2014). Media Baru, Ruang Publik Baru dan Transformasi Komunikasi Politik di Indonesia. Interact Vol 3 No 2 November, 18-36.

Suryadi, Israwati. (2010). Teori Konvergensi simbolik. Jurnal Academica Fisip Untad Vol 2 No 2 Oktober, 426-437.

Tirdanatan, Nia Utami. Vina Georgiana. Yen Sun. (2014). Evaluasi Good Corporate Governance Atas Kebutuhan Donatur Pada Penerapan Crowdfunding di Indonesia: Studi Kuantitatif dan Kualitatif Pada Efekrumahkaca.net, Patungan.net dan Wujudkan.com. ComTech , 123-135.

Tesis, Disertasi dan Makalah Penelitian

Andriansyah, M., Teddy Oswari dan Budi Prijanto. (2009). Crowdsourcing: Konsep Sumber Daya Kerumunan dalam Abad Partisipasi Komunitas Internet. Depok: Universitas Gunadarma

Elfeky, Ahmed (2015). Research Paper: Internet A New Player in Political Fundraising. University of Siegen , 1-28.

Eranti, Veikko. (2014). Crowdsourcing & Crowdfunding a Presidential Election. University of Helsinki, 1-22.

Heryanto, Gun Gun. (2013). Konvergensi Simbolik di Komunitas Virtual (Studi Pada Ruang Publik Baru dalam Komunikasi Politik di Situs Jejaring Sosial dan Weblog Interaktif Era Pemerintahan SBY-Budiono dalam Kasus Century. Bandung: Program Pascasarjana Universitas Padjajaran.

Moh. Wildan. (2014). Konvergensi Simbolik dalam Komunikasi Ruang Siber Keterbukaan Informasi dalam Rangka Reformasi Kementerian Komunikasi dan Informasi. Depok: Universitas Indonesia.