PROGRAM DOKUMENTER TELEVISI “NATAS”

research
  • 18 Jun
  • 2020

PROGRAM DOKUMENTER TELEVISI “NATAS”

ABSTRAKSI

 

Shinta Maida pangesti (42160400), Nico Haryanto (42160270), Sri Rahayu Mahfudoh (42160047), Andreas Sitorus (42160290), Mohammad Basir Rivai (42160438). “NATAS”

Menjadi pengrajin ciu di Bekonang adalah salah satu budaya yang diturunkan secara turun temurun sejak zaman penjajahan belanda bahkan pra kependudukan penjajah Belanda. Ciu ataupun minuman beralkohol yang memiliki citra negatif di mata masyarakat, namun bagi warga Bekonang justru Ciu menjadi sumber peningkatan perekonomian. Meski demikian, warga tidak hanya semata memproduksi ciu yang melegenda, namun hasil produksi fermentasi tetes tebu ini juga di jadikan (Etanol) untuk keperluan medis rumah sakit, apotik dan produk-produk kecantikan. Khususnya di Dukuh Sentul Desa Bekonang, merupakan penghasil alcohol terbaik karena bisa memproduksi alcohol dengan kadar tinggi di banding dengan tempat-tempat produksi lainnya yaitu 96.9 %.Bantuan yang pernah diberikan oleh pemerintah pada saat itu untuk menunjang proses pembuatan alkohol di Bekonang yaitu sepuluh alat penyulingan, sudah tidak dapat dipergunakan kembali. Karena kurangnya bahan baku, dan waktu yang dipergunakan tidak efisien dengan hasil yang diperoleh. Ciu bisa dibilang sebagai jamu bagi para penikmatnya, karena bisa membuat badan menjadi lebih segar dan fit, jika di konsumsi dengan kadar yang wajar. Ciu juga bisa dijadikan campuran minyak urut. Limbahnya jika diproses kembali, bisa dijadikan pupuk tanaman atau biasa disebut Ciunik.

Unduhan

 

  • Bab I Pendahuluan...pdf

    Bab I Pendahuluan

    •   diunduh 404x | Ukuran 136,372
  • Daftar Isi..pdf

    Daftar Isi

    •   diunduh 187x | Ukuran 121,744
  • Bab IV Penutup.pdf

    Bab IV Penutup

    •   diunduh 116x | Ukuran 63,606

REFERENSI

DAFTAR PUSTAKA

 

Ayawaila, G. R. (2009) Dokumenter. Jakarta: Goodreads.

Fachrudin, A. (2014a) Dasar-Dasar Produksi Televis. Jakarta: Kencana.

Fachrudin, A. (2014b) Dasar-dasar produksi televisi. Jakarta: Kencana.

Fachrudin, A. (2014c) Dasar-Dasar Produksi Televisi. Jakarta: Kencana.

Fachrudin, A. (2014d) Dasar-Dasar Produksi Televisi. Jakarta: Kencana.

Fachrudin, A. (2014e) Fachrudin: Strategi program tayangan program infotainment di STRATEGI PROGRAM TAYANGAN INFOTAINMENT DI RCTI, Jurnal Visi Komunikasi.

Hidajanto Djamal & Fachrudin, A. (2011) Dasar-Dasar Penyiara. Jakarta: Kencana.

Morissan, M. (2015a) Media Penyiaran. Tangerang: Ramdina Prakarsa.

Morissan, M. (2015b) Media Penyiaran. Tangerang: Ramdina Prakarsa.

Morissan MA (2015) Media Penyiaran. Tangerang: Ramdina Prakarsa.

Naratama (2014) Menjadi Sutradara Televisi. Jakarta: Grasindo.

Nina kusumawati, D. (2015) Produksi program televisi & film. Yogyakarta: graha cendekia.

Riswandi (2009) Dasar-Dasar Penyiaran. Yogyakarta: Graha Ilmu.

rusman latief & utud (2016) Siaran Televisi Non Drama. Jakarta: Prenan Media Group.

Supriyadi,  dkk (2014) Broadcasting Television. Yogyakarta: Graha Cendek.

Supriyadi, D. (2014) Broadcasting Television. Yogyakarta: Graha Cendek.

Supriyadi, S. (2014) Broadcasting Television. Jakarta: Graha Cendek.

Tino Saroengallo (2008) Produksi Film. Jakarta: intisan.

Wijaya, A. K. (2013) Natas,Nitis,Netes. Guepedia Publisher.