PERANCANGAN SISTEM INFORMASI MONITORING STATUS GIZI BALITA DI UPTD PUSKESMAS WALURAN KABUPATEN SUKABUMI

research
  • 11 Apr
  • 2019

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI MONITORING STATUS GIZI BALITA DI UPTD PUSKESMAS WALURAN KABUPATEN SUKABUMI

Vira Aprianti (12155275), Perancangan Sistem Informasi Monitoring Status Gizi Balita di UPTD Puskesmas Waluran Kabupaten Sukabumi


Status gizi merupakan status kesehatan yang dihasilkan oleh keseimbangan antara kebutuhan makanan dan masukan nutrien. Penentuan status gizi balita berguna untuk mengetahui keadaan gizi balita berdasarkan berat badan, tinggi badan dan umur. Puskesmas Waluran melakukan proses penentuan status gizi balita menggunakan metode antropometri dengan indeks BB/TB (Berat Badan menurut Tinggi Badan) yang merupakan standar perhitungan status gizi disarankan WHO. Pencatatan data balita di puskesmas dilakukan pada lembar kerja dengan pendataan secara manual dari data gabungan setiap posyandu. Cara kerja seperti itu mengakibatkan pengolahan data dan pembuatan laporan tidak efektif karena keterlambatan dalam pencarian data serta memungkinkan terjadi kesalahan dalam pencatatan. Sistem informasi monitoring status gizi balita diharapkan menjadi solusi terbaik untuk membantu penentuan status gizi, pembuatan laporan data penimbangan balita per posyandu maupun per desa serta memberikan saran sesuai dengan perkembangan status gizi dan umur balita secara terintegrasi degan database. Perancangan sistem ini berfokus pada upaya memonitor perkembangan status gizi dan kesehatan balita dengan memanfaatkan teknologi informasi berbasis website karena dapat diakses kapanpun dan dimanapun selama tersedia koneksi internet.



Vira Aprianti (12155275),  Design Of Information System For Monitoring Nutritional Status of toddler at UPTD Puskesmas Waluran Kabupaten Sukabumi


Nutritional status is the health status generated by the balance between the needs of the food and nutrient input.Determination nutritional status of toddlers is useful to determine the nutritional state of infants based on body weight, height and age. Puskesmas Waluran performs the process of determining the nutritional status by anthropometric method withs an index weight/height calculation which is using the standard nutritional status is recommended by WHO. Data recording is done on a toddler at the puskesmas is carried out on worksheets by manually collecting data from the combined data of each posyandu.It works like the result of data processing and report generation are not effective due to delays in data retrieval and allows an error in recording. The Information systems monitoring the nutritional status of toddler is expected to be the best solution to assist in the determination of nutritional status, reporting data weighing perposyandu or toddler perdesa as well as to give advice in accordance with the development of nutritional status and toddler age are intergrate in computerized database. The design of this system focuses on efforts to monitor the development of nutritional status and health of toddlers by utilizing information technology-based websites because it can be accessed anytime and anywhere as long as the internet connection is available.


REFERENSI

[1] A.s, R., & Shalahuddin, M. (2014). Rekayasa Perangkat Lunak Terstruktur dan Berorientasi Objek. Bandung: Informatika Bandung.


[2] Bangsawan, L. (2015). Membangun Sistem Informasi Manajemen Pendidikan Pada TK Xaverius Kota Bumi Lampung Utara. Jurnal Informatika, 15(2), 149–159.


[3] Dianingrum, M., & Suryanto, A. (2014). Penentuan Status Gizi Balita Berbasis Android Menggunakan Metode Analitycal Hierarchy Process ( AHP ) ( Determination of Nutritional Status of Children Using Android Based Analytical Hierarchy Process, III, 11–17.


[4] Dr. Rusman, M. P. (2014). Model-model pembelajaran (Mengembangkan profesionalisme Guru). Medan: PT RajaGrafindo Persada.


[5] Efendi, I. (2014). Pengertian dan Tipe Diagram UML. Retrieved June 6, 2018, from https://www.it-jurnal.com


[6] Fathansyah. (2015). Basis Data. Bandung: Informatika Bandung.


[7] Fauzan, R., Latifah, R., Informasi, P. S., Teknik, F., & Indonesia, U. K. (2015). Audit Tata Kelola Teknologi Informasi Untuk Mengontrol Manajemen Kualitas Menggunakan ( Studi Kasus : PT Nikkatsu Electric Works ), 1, 235–244.


[8] Fernandes, E. (2017). Pengertian ERD (Entity Relationship Diagram) Menurut Para Ahli. Retrieved June 6, 2018, from http://www.dosenonline.com/2017/01/pengertian-erd-entity-relationship-diagram-menurut-para-ahli.html


[9] Nayyira, D. K. (2017). Apa yang dimaksud dengan status gizi? Retrieved June 3, 2018, from https://www.dictio.id/t/apa-yang-dimaksud-dengan-status-gizi/12059


[10] PendidikanKu. (2018). Pengertian Gizi Dan Macam - macam Gizi. Retrieved June 3, 2018, from https://www.pendidikanku.org/2015/05/pengertian-gizi-dan-macam-macam-gizi.html


[11] Rachmansyah, Y., Si, M., Ermasari, I., Sumarlin, T., Kom, S., Si, M., … Kom, M. (2014). SISTEM INFORMASI MONITORING PERSEDIAAN SPAREPARTS MOTOR DENGAN MENGGUNAKAN METODE FIFO PADA TOKO ADIL JAYA MOTOR SEMARANG.


[12] Rusdi, I., & Mashabi,  mohamad abi. (2017). Sistem Informasi Kependudukan di Rukun Tetangga 04 / 08 Kelurahan Utan Panjang Berbasis Web, 12550(1), 9–15.


[13] Shalahuddin, M., & Rosa. (2013). Rekayasa Perangkat LunakTerstruktur dan Berorientasi Objek. Bandung: Informatika Bandung.


[14] Sidik, B., & Pohan, H. I. (2014). Pemrograman WEB dengan HTML. Bandung: Informatika Bandung.


[15] Soepomo, P. (2013). Model penentuan status gizi balita di puskesmas 1, 1, 367–373.


[16] Susanto. (2013). Teori Belajar dan Pembelajaran di Sekolah Dasar. Jakarta: Kencana Prenadamedia Group.


[17] Tohari, & Hamim. (2014). ASTAH Analisa Serta Perancangan Sistem Informasi Melalui Pendekatan UML. Bandung: Informatika Bandung.