Representasi Pola Asuh Anak dalm Film Dua Hati Biru

research
  • 12 Mar
  • 2025

Representasi Pola Asuh Anak dalm Film Dua Hati Biru

Film dikenal pula sebagai sinema atau gambar hidup, film dapat dipahami sebagai sebuah karya seni, film tercipta melalui proses kreatifitas yang mengutamakan kebebasan dalam berkreasi. Di dalam film penonton juga bisa menemukan berbagai makna dan pesan tersembunyi melalui simbol atau tanda yang disebut sebagai semiotika. Film yang memiliki makna spesifik ialah film Dua Hati Biru, film yang mengangkat cerita pola asuh anak. Film yang mengajak masyarakat untuk belajar lagi arti parenting yang benar. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan representasi pola asuh anak dalam film Dua Hati Biru. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah kualitatif dengan teori analisis semiotika Roland Barthes untuk menganalisis representasi pola asuh anak pada makna denotasi, konotasi, dan mitos. Teknik pengumpulan data yang digunakan yaitu observasi dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukan beberapa makna denotasi, konotasi, dan mitos yang merepresentasikan pola asuh anak dalam sebuah keluarga kecil yang menunjukan terdapatnya pola asuh permisif dan otoriter yang dilakukan oleh kedua orang tua kepada anaknya, dan juga memberikan pelajaran parenting yang benar.

Unduhan

  • Cover.pdf

    Cover

    •   diunduh 9x | Ukuran 61 KB

 

REFERENSI

 

Adhani, F., & Devi, S. (2021). Analisis Semiotika Novel Surat Kecil Untuk Tuhan Karya Agnes Danovar Farica. 15(1), 36–52.

 

Akbar, E. (2024). Strategi Pemasaran dalam Meningkatkan Penjualan Pada Kedai Rumah Kedua Coffee di Kota Tangerang. 40.

 

Anisah, A. S. (2022). Pola Asuh Orang Tua dan Implikasinya Terhadap Pembentukan Karakter Anak. Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini Undiksha, 10(1), 137–143. https://doi.org/10.23887/paud.v10i1.46054

 

Ardiansyah, Risnita, & Jailani, M. S. (2023). Teknik Pengumpulan Data Dan Instrumen Penelitian Ilmiah Pendidikan Pada Pendekatan Kualitatif dan Kuantitatif. Jurnal IHSAN : Jurnal Pendidikan Islam, 1(2), 1–9. https://doi.org/10.61104/ihsan.v1i2.57

 

Azwar. (2022). Perubahan Paradigma Penelitian Ilmu Komunikasi ( Dari Paradigma Klasik Marxisme-Hegelian Menuju Paradigma Kritis Mazhab Frankfrut ). 5(2), 237–246.

 

Damayanti, D. (2024). Analisis Semiotika Nilai Toleransi Pada Film Dunia Tanpa Suara 2023 Karya Hanung Bramantyo. 84.

 

Fahida, S. N. (2021). Analisis Semiotika Roland Barthes pada Film “ Nanti Kita Cerita Hari Ini ” ( NKCTHI ) Karya Angga Dwimas Sasongko. 1(2), 33–42.

 

Hakiki, D. (2020). Representasi Politik di Indonesia dalam Lirik Lagu Bongkar Iwan Fals(Analisis Semiotika dalam Lirik Lagu Iwan Fals). 14–93.

 

Mayang, E. (2020). Realisasi Penerimaan Pajak Penghasilan Orang Pribadi Melalui Peningkatan Efektivitas Self Assessment System Dan Realisasi Kegiatan Ekstensifikasi Pajak (Studi Kasus Pada KPP Pratama Bandung Cibeunying). Elibrary UNIKOM, 29–60. https://elibrary.unikom.ac.id/id/eprint/2201/

 

Mayliani, A. (2024). Komunikasi Interpersonal Guru Dengan Siswa Berkebutuhan Khusus dalam Meningkatkan Prestasi Belajar Siswa Pada Sekolah Khusus YKDW 02 Kota Tangerang. 46–57.

 

Mubrokah, H. (2023). Representasi Bentuk Pola Asuh Orang Tua dalam Film Kukira Kau Rumah Karya Umay Sahab Tahun 2022 (Issue 6057).

 

Samrina, T., Nazriani, & Nurlaila, M. (2022). Analisis Tindak Tutur dalam Film Yang Tak Tergantikan Karya Herwin Novianto. 6(2), 21–28.

 

Septiana, R. (2019). Makna Denitasi, Konotasi dan Mitos dalam Film Who Am I Kein System Ist Sicher (Suatu Analisis Semiotik). Sustainability (Switzerland), 11(1), 1–14. http://scioteca.caf.com/bitstream/handle/123456789/1091/RED2017-Eng-8ene.pdf?sequence=12&isAllowed=y%0Ahttp://dx.doi.org/10.1016/j.regsciurbeco.2008.06.005%0Ahttps://www.researchgate.net/publication/305320484_Sistem_Pembentungan_Terpusat_Strategi_Melestar

 

Sesanti, N. dwi. (2023). Analisis Semiotika Toleransi Budaya dalam Film Aisyah Biarkan Kami Bersaudara. AT-TAWASSUTH: Jurnal Ekonomi Islam, VIII(I), 1–19.