Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi strategi perilaku kerja inovatif guru di sekolah melalui penerapan konsep baru yang melibatkan leadership, organisasi, dan individu. Penelitian ini merespon permasalahan lapangan terkait peningkatan perilaku kerja inovatif guru untuk meningkatkan minat dan motivasi belajar siswa serta mengurangi tingkat putus sekolah. Selain itu, penelitian ini mengisi gap pengetahuan dalam literatur mengenai peran organisasi, kepemimpinan, dan individu terhadap perilaku kerja inovatif.Penelitian ini juga menganalisis peran mediasi work engagement dalam mempengaruhi faktor-faktor yang mendukung perilaku kerja inovatif, serta peran mediasi learning goal orientation dan procedural justice. Metode penelitian yang digunakan adalah pendekatan kuantitatif dengan teknik cluster random sampling dan analisis data deskriptif serta structural equation model (SEM).Hasil penelitian menunjukkan bahwa transformasional leadership berpengaruh negatif pada work engagement, sementara leader-member exchange (LMX) berpengaruh positif. Creative self-efficacy berpengaruh positif pada work engagement, sedangkan job demand berpengaruh negatif. Job resource berpengaruh positif pada work engagement, dan procedural justice berpengaruh positif pada perceived organizational support (POS). Learning goal orientation berpengaruh positif pada perilaku kerja inovatif, sementara work engagement berpengaruh negatif. Rekomendasi diberikan kepada kepala sekolah, guru, dan organisasi untuk meningkatkan kualitas pendidikan dan efektivitas kerja guru serta mengeksplorasi faktor-faktor lain yang mempengaruhi perilaku kerja inovatif guru
Disertasi
Abukhait, R. M., Bani-Melhem, S., & Zeffane, R. (2019). Empowerment, knowledge sharing and innovative behaviors: Exploring gender differences. International Journal of Innovation Management, 23(01).
Adil, M. S., & Baig, M. (2018). Impact of job demands-resources model on burnout and employee’s well-being: Evidence from the pharmaceutical organisations of Karachi. IIMB Management Review, 30(2), 119–133. doi:https://doi.org/10.1016/j.iimb.2018.01.004
Aditya, D. N. R., & Ardana, K. (2016). Pengaruh Iklim Organisasi, Kepemimpinan Transformasional, Self Efficacy terhadap Perilaku Kerja Inovatif. E-Jurnal Manajemen Unud, 5(3), 1801–1830.
Afsar, B., & Badir, Y. (2017). Workplace spirituality, perceived organizational support and innovative work behavior: The mediating effects of person-organization fit. Journal of Workplace Learning, 29(2), 95–109. doi:10.1108/JWL-11-2015-0086
Ahamad, Z., & Kasim, A. L. (2016). Organizational Climate as a Mediator of the Relationship between Transformational Leadership and Innovative Behavior in school Authors. International Journal of Scientific Research And Education, 4(4), 5168–5176.
Allen, M.W., Brady, R. . (1997). Total quality management, organizational commitment, perceived organizational support, and intrairganizational communication. Management Communication Quarterly, 10, 41–316.
Alshamasi, A., & Aljojo, N. (2016). A Study of the Reliability and Validity of the Leader-Member Exchange (LMX) Instrument in Arabic. International Journal of Computer Science and Information Technology, 8(1), 55–73. doi:10.5121/ijcsit.2016.8105
Ames, C., & Archer, J. (1988). Achievement Goals in the Classroom: Students’ Learning Strategies and Motivation Processes. Journal of Educational Psychology, 80, 260–267. doi:https://doi.org/10.1037/0022-0663.80.3.260
Anatama, R. R. (2018). Psychological Capital dan Job Resources Sebagai Prediktor Terhadap Work Engagement. TAZKIYAH Journal Of Psychology, 6(2).
Andreas Au Hurit, D. H. (2019). Analisis Kesiapan Guru dalam Mengimplementasikan Kurikulum 2013 di SD Inpres Gudang Arang Merauke,
1(2), 116–123.
Aniqotsunainy, D. (2015). Penerapan Fungsi Perencanaan Sumber Daya Manusia Dalam Pendidikan. Al-Manar, 4(2), 67–80. doi:10.36668/jal.v4i2.55
Annisa Alfath, Fara Nur Azizah, & Dede Indra Setiabudi. (2022). Pengembangan Kompetensi Guru Dalam Menyongsong Kurikulum Merdeka Belajar. Jurnal Riset Sosial Humaniora, Dan Pendidikan, 1(2), 42–50. doi:10.56444/soshumdik.v1i2.73
Antasari, K. C., & Yaniartha S, P. D. (2015). Pengaruh Efektivitas Sistem Informasi Akuntansi Dan Penggunaan Teknologi Informasi Pada Kinerja Individual Dengan Kepuasan Kerja Sebagai Variabel Pemoderasi. E-Journal Akuntansi Universitas Udayana, 10(2), 354–369.
Aprilianingsih, A. (2022). Pengaruh Job Demandsdan Job Resourcesterhadap Work Engagementpada Tenaga Kependidikandi Perguruan Tinggi. Jurnal Ilmu Manajemen, 10(1), 173–184.
Ardiansyah, F., & Sarwoko, E. (2020). How social media marketing influences consumers purchase decision? A mediation analysis of brand awareness. JEMA: Jurnal Ilmiah Bidang Akuntansi Dan Manajemen, 17(2), 156. doi:10.31106/jema.v17i2.6916
Ariyani, N., & Hidayati, S. (2018). Influence of Transformational Leadership and Work Engagement On Innovative Behavior. Etikonomi, 17(2), 275–284. doi:10.15408/etk.v17i2.7427
Astisya, I. R., & Hadi, C. (2021). Pengaruh Job Demands dan Job Resources Terhadap Work Engagement Guru. Insight : Jurnal Pemikiran Dan Penelitian Psikologi, 17(1), 207–223. doi:10.32528/ins.v17i1.2170
Ayu, D. R., Maarif, S., & Sukmawati, A. (2015). Pengaruh Job demand, Job Resources dan Personal Resources Terhaap Work Engagement. E-Journal Feunhasy, 1. doi:https://doi.org/10.17358/JABM.1.1.12
Bahri, S. (2021). Peningkatan Kapasitas Guru Di Era Digital Melalui Model Pembelajaran Inovatif Variatif. Jurnal Hurriah, 2(4), 93–102. Retrieved from https://academicareview.com/index.php/jh/article/view/58
Bakker, A., Demerouti, E. and Verbeke, W. (2004). Using the Job Demands-Resources Model to Predict Burnout and Performance. Human Resource Management, 43, 83–104. doi:https://doi.org/10.1002/hrm.200
Bakker, A.B & Leiter, M. . (2010). Work engagement : a handbook of essential theory and research. Psychology Press. New York.