Citayam Fashion Week Bentuk Artikulasi Globalisasi Kultural Dan Komunikasi Identitas Fashion Anak Muda

research
  • 09 Dec
  • 2024

Citayam Fashion Week Bentuk Artikulasi Globalisasi Kultural Dan Komunikasi Identitas Fashion Anak Muda

Belakangan ini, istilah Citayam Fashion Week kerap ramai diperbincangkan oleh masyarakat luas, khususnya di media sosial. Panggung ini dibuat oleh para remaja Citayam, Depok, dan Bojong Gede, Bogor yang sering berkumpul di Jalan Jenderal Sudirman, Dukuh Atas, dan Jakarta Pusat dengan memakai pakaian gaya jalanan yang cukup modis. Sebuah fenomena subkultur baru yang merepresentasikan kreativitas anak muda melawan kultur arus utama. Fenomena ini kemudian menarik segelintir pesohor untuk berkolaborasi memanfaatkan peluang, meskipun pada akhirnya menuai kontroversi di masyarakat.  Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif dengan paradigma interpretative serta dengan melakukan studi Pustaka, observasi dan diakhiri dengan triangulasi data. Dari penelitian ini didapatkan kesimpulan bahwa Citayam Fashion Week sebagai bentuk artikulasi globalisasi kultural dan identitas fashion anak muda didukung dengan adanya determinasi teknologi.

REFERENSI

Alwi, H. (2007).Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta:BalaiPustaka.
 
Creswell, J. W. (2007).Qualitative Inquiry and ResearchDesign:
 
Choosing Among Five Approaches.Thousand Oaks: Sage Publications.
 
Hantono, D., & Ariantantrie, N. (2018). Kajian RuangPublik dan Isu yang Berkembang di Dalamnya.
 
Arifianti, R.,& Alexandri, M. B. (2017). Aktivasi Sub-Sektor Ekonomi Kreatif di Kota Bandung.JurnalAdbispreneur
,2(3), 201–209.
 
Mahmudah, Siti. (2012).Psikologi Sosial Teori&ModelPenelitian. UIN
-Maliki Press Malang.
 
Purnamasari, A., & Mutaali, L. (2012). KajianSpasial Ruang Publik (Public Space) Perkotaan
 
Soekanto, Soerjono. (2012)Sosiologi Suatu Pengantar.PT. Raja Grafindo Persada.Jakarta
 
Soelaeman, M. (1987).Ilmu Sosial Dasar-Teori danKonsep Ilmu Sosial. Bandung: Refika Aditama