Abstrak
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh motivasi dan disiplin kerja terhadap
kinerja pegawai pada Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Dalam Negeri Kota Bekasi.
Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan pendekatan survei, di mana data
dikumpulkan melalui kuisioner yang dibagikan kepada 34 responden yang merupakan pegawai
di instansi tersebut. Analisis data dilakukan menggunakan program SPSS dengan uji regresi
linier berganda. Hasil penelitian menunjukkan bahwa motivasi tidak berpengaruh signifikan
terhadap kinerja pegawai, dengan nilai signifikansi 0.856. Sebaliknya, disiplin kerja
berpengaruh signifikan terhadap kinerja pegawai, dengan nilai signifikansi 0.000. Uji simultan
(uji F) menunjukkan bahwa secara bersama-sama, motivasi dan disiplin kerja memiliki
pengaruh yang signifikan terhadap kinerja pegawai, dengan nilai F sebesar 41.161 dan
signifikansi 0.000. Hasil ini mengindikasikan bahwa disiplin kerja adalah faktor kunci dalam
meningkatkan kinerja pegawai, sementara motivasi, meskipun tidak berpengaruh secara
individu, tetap penting bila dikombinasikan dengan disiplin kerja. Rekomendasi dari penelitian
ini adalah perlunya peningkatan program disiplin dan pengembangan sistem motivasi yang
lebih relevan bagi pegawai untuk mendorong peningkatan kinerja di instansi tersebut
Kata Kunci: motivasi, disiplin kerja, kinerja pegawai.
Abstract
This study aims to analyze the influence of motivation and work discipline on employee
performance at the Agency for National Unity and Domestic Politics in Bekasi City. This
research uses a quantitative method with a survey approach, where data was collected through
questionnaires distributed to 34 respondents who are employees at the agency. Data analysis
was performed using SPSS software with multiple linear regression tests. The results show that
motivation does not have a significant effect on employee performance, with a significance
value of 0.856. Conversely, work discipline has a significant effect on employee performance,
with a significance value of 0.000. The simultaneous test (F test) shows that motivation and
work discipline together have a significant influence on employee performance, with an F value
of 41.161 and a significance value of 0.000. These results indicate that work discipline is a key
factor in improving employee performance, while motivation, although not significant
individually, becomes important when combined with work discipline. The recommendation
from this study is to enhance discipline programs and develop a more relevant motivation
system for employees to encourage better performance at the agency.
Keywords: motivation, work discipline, employee performanc
Skripsi
cover
Daftar Pustaka
Hasibuan, M. S. P. (2018). Manajemen Sumber Daya Manusia. Jakarta: Bumi Aksara.
Mangkunegara, A. P. (2020). Manajemen Sumber Daya Manusia Perusahaan. Bandung:
Remaja Rosdakarya.
Mathis, R. L., & Jackson, J. H. (2019). Human Resource Management: Personnel Practices.
Boston: Cengage Learning.
Puspitasari, E., & Wibowo, A. (2020). Hubungan Antara Motivasi dan Kinerja Pegawai di
Sektor Publik. Jurnal Administrasi Publik, 12(2), 89-102.
Robbins, S. P., & Judge, T. A. (2022). Organizational Behavior. Pearson Education.
Siagian, S. P. (2021). Teori dan Praktik Kepemimpinan dalam Organisasi. Jakarta: Ghalia
Indonesia.
Simanjuntak, T. (2022). Kinerja Pegawai di Sektor Publik: Teori dan Aplikasinya. Yogyakarta:
Pustaka Pelajar.
Sutrisno, E. (2019). Manajemen Sumber Daya Manusia. Jakarta: Kencana.
Susanti, D. (2021). Pengaruh Motivasi dan Disiplin Kerja Terhadap Produktivitas Pegawai.
Jurnal Ekonomi dan Bisnis, 15(1), 101-114.
Yudistira, A., & Harahap, R. (2021). Manajemen Kinerja di Instansi Pemerintah Daerah. Jurnal
Manajemen Pemerintahan Daerah, 9(3), 150-167.