Program dokumenter Sisi Lain Terumbu Karang ini menggunakan media audio-visual yang dikemas secara menarik yang bertujuan untuk menyampaikan pesan-pesannya kepada masyarakat secara luas. Tujuan dari penciptaan karya ini untuk memberi informasi-informasi kepada khalayak pesisir terkait manfaat dari terumbu karang dan diharapkan agar khalayak ikut serta dalam menjaga dan memelihara ekosistem bawah laut. Teori komunikasi visual dan komunikasi massa terdapat keterampilan komunikasi dan pemahaman audiens yang saling berkaitan untuk menyampaikan pesan secara efektif melalui visual. Melalui karya ini, editor memiliki kesempatan untuk mendidik, menginspirasi, dan menggerakkan penonton untuk turut serta dalam upaya menjaga ekosistem laut yang berharga ini. Hasil penelitian menunjukan, dampak dari kerusakan ekosistem terumbu karang sangat berpengaruh terhadap kehidupan biota laut dan keberlangsungan hidup manusia. Terumbu karang khususnya di Perairan Pulau Pramuka memiliki persentase tutupan karang hidup dalam kategori sedang hingga buruk, hal ini disebabkan oleh pengambilan ikan secara ilegal dan limbah yang dihasilkan oleh mesin dan rumah tangga. Perlunya kegiatan konservasi dan pemeliharaan ekosistem bawah laut untuk memastikan bahwa terumbu karang khususnya di Pulau Pramuka memiliki fungsi yang sebenarnya dan sebagai sumber pendapatan bagi ekowisata masyarakat sekitar. Hal ini sudah sesuai dengan penerapan teori komunikasi visual melalui pendekatan mekanis dan historis pada program dokumenter Sisi Lain Terumbu Karang. Pendekatan historis menekankan pada proses pemaknaan objek visual sejak interaksi manusia dengan lingkungannya dan dengan orang lain. Sedangkan, pendekatan mekanis menekankan pada pembuatan instrumen, alat, atau perangkat komunikasi visual.
Kata kunci: Dokumenter, Program Dokumenter, Program Televisi, Editor Film
PENERAPAN ELEMEN EDITING PADA PROGRAM DOKUMENTER SISI LAIN TERUMBU KARANG
Aji, H. K. (2021). Produksi Konten Televisi dan Konten Media Digital. Unisri Press. https://www.google.co.id/books/edition/Produksi_Konten_Televisi_dan_Konten_Medi/Yr2bEAAAQBAJ?hl=ban&gbpv=1&dq=televisi&pg=PA13&printsec=f rontcover
Andhita, P. R. (2021). Komunikasi Visual. Zahira Media Publisher. https://books.google.co.id/books?id=ico5EAAAQBAJ&printsec=frontcover&hl=id#v=onepage&q&f=false
Dyatmika, T. (2021). Ilmu Komunikasi (Cetakan 1). Zahir Publishing. https://books.google.co.id/books?id=YmM0EAAAQBAJ&printsec=frontcover# v=onepage&q&f=false
Ernawati, A. (2023). Menguasai Program Televisi: Panduan Awal untuk Pemula. Penerbit NEM. https://www.google.co.id/books/edition/Menguasai_Program_Televisi/aznnEA AAQBAJ?hl=ban&gbpv=1&dq=televisi&pg=PA5&printsec=frontcover
Fachruddin, A. (2015). Cara Kreatif Memproduksi Program Televisi. CV ANDI OFFSET (Penerbit ANDI). https://www.google.co.id/books/edition/Cara_Kreatif_Memproduksi_Program_ Televis/fXAkCwAAQBAJ?hl=ban&gbpv=1&dq=program+televisi&pg=PA77 &printsec=frontcover
Fachruddin, A. (2019). Journalism Today (Cetakan ke). PRENADAMEDIA GROUP. Guntur, Sambah, A. B., & Jaziri, A. A. (2018). Rehabilitasi Terumbu Karang (Pertama). UB Press. https://www.google.co.id/books/edition/Rehabilitasi_Terumbu_Karang/8vdqDw AAQBAJ?hl=id&gbpv=1
Hadi, I. P., Wahjudianata, M., & Indrayani, I. I. (2020). Komunikasi Massa (Cetakan Pe). Qiara Media.
Halim, S. (2017). Semiotika Dokumenter: membongkar Dekonstruksi Mitos dalam Media Dokumenter. Deepublish. https://www.google.co.id/books/edition/Semitoka_Dokumenter/zbE2EAAAQB AJ?hl=id&gbpv=1&dq=dokumenter+menurut+para+ahli&pg=PP1&printsec=fr ontcover
Latief, R., & Utud, Y. (2017a). Kreatif Siaran Televisi: Hard news, Soft News, Drama, Non-Drama (Cetakan ke). Kencana. https://www.google.co.id/books/edition/Kreatif_Siaran_Televisi/SW7IDwAAQ BAJ?hl=ban&gbpv=1&dq=televisi&pg=PA152&printsec=frontcover
Latief, R., & Utud, Y. (2017b). Siaran Televisi Non Drama: Kreatif, Produktif, Public Relations, dan Iklan. Kencana. https://books.google.co.id/books id=F_u2DwAAQBAJ&newbks=0&printsec=f rontcover#v=onepage&q&f=false
Maisaroh, S., Tullah, R., & Ramadhan, D. W. (2021). Menguak Sejarah Candi Cetho Melalui Video Dokumenter Dengan Gaya Ekspository. AJCSR [Academic Journal of Computer Science Research], Vol.3, 33.
Ni’mah, N. (2016). Dakwah Komunikasi Visual. Isamic Communication Journal, 01, 109.
Nurudin. (2017). Pengantar Komunikasi Massa (Cetakan 8). Rajawali Pers.
Pranata, I. K. E., Sindu, I. G. P., & Putrama, I. M. (2019). FILM DOKUMENTER SENI LUKIS WAYANG KAMASAN KLUNGKUNG BALI. Jurnal Nasional Pendidikan Teknik Informatika, 8, 145.
Rizqia, A., Sunarto, S., Agung, M. U. K., & Riyantini, I. (2022). Kondisi Tutupan Terumbu Karang Dan Tingkat Prevalensi Penyakit Serta Gangguan Kesehatan Pada Berbagai Lifeforms Karang Di Pulau Pramuka, Kepulauan Seribu. Jurnal Kelautan Nasional, 17(1), 47. https://doi.org/10.15578/jkn.v17i1.8547
Suhara, R. B. (2024). Produksi Film Dokumenter (Cetakan 1). K-Media. https://books.google.co.id/books?id=0DAGEQAAQBAJ&newbks=0&printsec= frontcover&pg=PA39&dq=jobdesk+editor+film&hl=id&source=newbks_fb&re dir_esc=y#v=onepage&q=jobdesk editor film&f=false