Peran Konten TikTok Museum Bahari Dalam Meningkatkan Minat Masyarakat Terhadap Sejarah Maritim

research
  • 22 Oct
  • 2024

Peran Konten TikTok Museum Bahari Dalam Meningkatkan Minat Masyarakat Terhadap Sejarah Maritim

Museum bahari menjadi salah satu museum yang mengadaptasi perkembangan teknologi informasi dan komunikasi dengan menggunakan media sosial baru yaitu TikTok untuk menginformasikan hal-hal terkait sejarah khususnya maritim. Dikarenakan mayarakat sekarang cenderung menyukai hal yang bersifat interaktif dan bisa menjangkau khalayaknya untuk belajar seputar sejarah. Dalam hal ini museum bahari perlu meningkatkan upaya dalam memberikan informasi sejarah pada media sosial TikTok. Tujuan penelitian ini untuk menguraikan dan mengetahui peran konten Tiktok museum bahari dalam meningkatkan minat masyarakat terhadap sejarah maritim. Metode penelitian menggunakan pendekatan kualitatif melalui analisis teori New Media oleh Pierre Levy. Teknik pengumpulan data dilakukan melalui studi pustaka menggunakan materi data atau informasi yang ditemukan dalam publikasi, jurnal ilmiah, buku referensi, dan bahan publikasi yang tersedia serta studi lapangan melalui wawancara, dokumentasi dan observasi. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa museum bahari merupakan lembaga permanen yang terbuka untuk umum yang melayani masyarakat dengan mengumpulkan, melestarikan, meneliti, menyebarkan, dan memamerkan warisan sejarah maritime yang ada dinusantara. Dan museum bahari sudah mampu dalam memanfaatkan media sosial khususnya tiktok dalam media promosi, informasi dan edukasi.

Unduhan

 

  • Cover Fito.pdf

    COVER

    •   diunduh 21x | Ukuran 64,481

REFERENSI

Alistasari, N., & Fadilah, A. (2023). Peran Gronjong Wariti dalam Mewujudkan Pemberdayaan Masyarakat Desa Mejono: Sebuah Tinjauan Kualitatif. Journal of Economics, Law, and Humanities, 2(2), 133–150.

Aprilyada, G., Zidan, M. A., Nurlia, N., Ainunisa, R. A., & Widi, W. W. (2023). Peran Kajian Pustaka Dalam Penelitian Tindakan Kelas. Jurnal Kreativitas Mahasiswa, 1(2), 165–173.

Asmara, D. (2019). Peran museum dalam pembelajaran sejarah. Kaganga: Jurnal Pendidikan Sejarah Dan Riset Sosial Humaniora, 2(1), 10–20.

Asrat, S., & Kalaloi, A. F. (2022). Daya Tarik Fitur Aplikasi Tik Tok Dalam Memediasi InformasiKesehatan Di Era Pandemi. E-Proceeding of Management, Vol.9 No.2, 978.

Barus, R. A. (2024). Pengaruh Tiktok Terhadap Hasil Belajar Siswa. Program Studi Penelitian Evaluasi Pendidikan, Universitas Negeri Semarang, Vol.2 No.1, 89.

Brata, K. C., Brata, A. H., & Pramana, Y. A. (2018). Pengembangan aplikasi mobile augmented reality untuk mendukung pengenalan koleksi museum. Jurnal Teknologi Informasi Dan Ilmu Komputer (JTIIK), 5(3), 347–352.

Dermawan, R., Muktiarni, M., & Mupita, J. (2022). Efforts to increase the interest of junior high school students in mathematics lessons using the tik tok learning tool. ASEAN Journal for Science Education, 1(2), 81–88.

Ginting, R., Yulistiyono, A., Rauf, A., Manullang, S. O., Siahaan, A. L. S., Kussanti, D. P., PS, T. E. A., Djaya, T. R., Ayu, A. S., & Effendy, F. (2021). Etika Komunikasi dalam Media Sosial: Saring Sebelum Sharing (Vol. 1). Penerbit Insania.

Girnanfa, F. A., & Susilo, A. (2022). Studi Dramaturgi Pengelolaan Kesan Melalui Twitter Sebagai Sarana Eksistensi Diri Mahasiswa di Jakarta. Journal of New Media and Communication, 1(1), 58–73.

Harefa, C. O. (2022). Studi Komunikasi Media Baru Pada Pengguna Aplikasi Konferensi Video Dalam Pembelajaran Daring Di Masa Covid-19. Communicology: Jurnal Ilmu Komunikasi, 10(1), 45–55.

Kiki sapmala, H. R. T., & Rahima, A. (2022). KESALAHAN BERBAHASA PADA PENULISAN MEDIA LUAR RUANG DI BARUS TAPANULI TENGAH. Prodi Pendidikan Bahasa Dan Sastra Indonesia, vol.1 No.2, 58.

Koten, Y. P., & Rozady, M. (2024). SYSTEMATIC LITERATURE REVIEW PENGARUH KULIAH KEWIRAUSAHAAN DALAM MENINGKATKAN MINAT DAN KESIAPAN BERWIRAUSAHA MAHASISWA TI UNIPA. JATI (Jurnal Mahasiswa Teknik Informatika), 8(1), 722–727.

Mustika, I. W. W., & Maulidah, S. B. J. (2023). Analisis Penggunaan Media Sosial Sebagai Sarana Pemasaran pada Usaha Kecil Menengah. Jurnal Riset Manajemen Komunikasi, 3(1), 7–12.

Priantiwi, T. N., & Abdurrahman, M. (2023). Analisis Konten Pembelajaran Bahasa Arab Pada Media Tiktok. Jurnal Ilmiah Profesi Pendidikan, 8(3), 1365–1371.

Rosmaria, R. (2024). TINJAUAN KUALITATIF TENTANG PRAKTIK BUDIDAYA PERAIRAN: PENDEKATAN DALAM MENGOPTIMALKAN PRODUKTIVITAS DAN KESEJAHTERAAN LINGKUNGAN. Aquapolis, 1(1).

Sa’adah, A. N., Rosma, A., & Aulia, D. (2022). Persepsi generasi Z terhadap fitur Tiktok Shop pada aplikasi Tiktok. Transekonomika: Akuntansi, Bisnis Dan Keuangan, 2(5), 131–140.

Saeroji, A. (2022). Strategi Pengembangan Museum Tosan Aji Purworejo Dalam Upaya Meningkatkan Kunjungan Wisatawan. Jurnal Inovasi Penelitian, 2(9), 3071–3076.

Simbolon, Y. Y. (2021). Hubungan Infiltrasi Limfovaskular dengan Subtipe Molekuler Kanker Payudara Invasif: Telaah Sistematis. JIMKI: Jurnal Ilmiah Mahasiswa Kedokteran Indonesia, 9(1), 15–22.

Suhono, S., Setyawan, D., Haikal, H., & Pratiwi, W. (2022). Branding Media Digital oleh Jamaah Mushola Sabilil Mustaqim dalam Pengembangan Pasar Yosomulyo Pelangi (Payungi). Bulletin of Community Engagement, 3(1), 10. https://doi.org/10.51278/bce.v3i1.434

Tiaranisa, A. Z., Khadijah, U. L. S., Samson, C. M. S., & Khoerunnisa, L. (2022). PERLINDUNGAN KOLEKSI DI MUSEUM GEOLOGI MELALUI TINDAKAN PRESERVASI PREVENTIF. BIBLIOTIKA: Jurnal Kajian Perpustakaan Dan Informasi, 6(2), 213–221.

Utomo, I. N., & Sholihah, F. (2019). DARI HILIR KE HULU: PERKEMBANGAN SEJARAH MARITIM INDONESIA DAN SELINGKAR PERMASALAHANNYA. Mahasiswa Magister Sejarah Fakultas Ilmu Budaya Universitas Diponegoro. http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/67095

Wijayanti, A., Yulianto, A., & Yulianto. (2021). Metode Penelitian Kualitatif Bidang Perhotelan. EXPLORE.

Yogaswara, W. (2004). Bagaimana mendirikan sebuah museum. Jakarta: Direktorat Museum.

Zahira, M. S., Pandiangan, M. L., & Tafridj, I. S. I. (2023). Analisis Transformasi Fungsi, Tata Ruang, dan Material pada Museum Bahari. Prosiding Temu Ilmiah, 11(1), F001–F008.

Zulfikar, M. (2020). Sejarawan tidak setuju generasi muda disebut kurang pahami sejarah. https://www.antaranews.com/berita/1828940/sejarawan-tidak-setuju-generasi-muda-disebut-kurang-pahami-sejarah