Glaukoma adalah salah satu penyebab utama kehilangan penglihatan di dunia saat ini. Glaukoma merupakan penyakit mata dimana tekanan di dalam mata meningkat, apabila tidak segera ditangani maka penderitanya dapat kehilangan penglihatan. Definisi glaukoma telah berubah saat ini glaukoma adalah penyakit neropati optik yang ditandai dengan penipisan cakram optik, kerusakan sel ganglion, dan penurunan
fungsi penglihatan. Tujuan penelitian ini untuk mengklasifikasi penyakit glaukoma berdasarkan dataset yang diperoleh dari website Kaggle yang bernama glaucoma detection menggunakan metode Random Forest dan K-Nearest Neighbor (K-NN).
Berdasarkan hasil pengujian algoritma Random Forest mendapatkan akurasi 80%, sedangkan algoritma K-Nearest Neighbot (K-NN) mendapatkan akurasi 70%. Selain itu, presisi algoritma Random Forest adalah 71.43%, sedangkan presisi algoritma KNearest Neighbor sebesar 66.67%. Recall dari algoritma Random Forest adalah 100%, sedangkan recall algoritma K-Nearest Neighbor adalah 80%.
File Skripsi
Argina, A. M. (2020). Penerapan Metode Klasifikasi K-Nearest Neigbor pada Dataset Penderita Penyakit Diabetes. Indonesian Journal of Data and Science, 1(2), 29–33. https://doi.org/10.33096/ijodas.v1i2.11
Ayudhitama, A. P., & Utomo Pujianto. (2020). Analisa 4 Algoritma Dalam Klasifikasi Liver Menggunakan Rapidminer. Jurnal Informatika Polinema, 6(2), 1–9.
https://doi.org/10.33795/jip.v6i2.274
Azizah, Q. N. (2023). Klasifikasi Penyakit Daun Jagung Menggunakan Metode Convolutional Neural Network AlexNet. Sudo Jurnal Teknik Informatika, 2(1),
28–33. https://doi.org/10.56211/sudo.v2i1.227
Bianto, M. A., Kusrini, K., & Sudarmawan, S. (2020). Perancangan Sistem Klasifikasi Penyakit Jantung Mengunakan Naïve Bayes. Creative Information Technology Journal, 6(1), 75. https://doi.org/10.24076/citec.2019v6i1.231
Mutiara, E.-. (2020). Algoritma Klasifikasi Naive Bayes Berbasis Particle Swarm Optimization Untuk Prediksi Penyakit Tuberculosis (Tb). Swabumi, 8(1), 46–58.
https://doi.org/10.31294/swabumi.v8i1.7668
PERDANI, W. R., MAGDALENA, R., & CAECAR PRATIWI, N. K. (2022). Deep Learning untuk Klasifikasi Glaukoma dengan menggunakan Arsitektur
EfficientNet. ELKOMIKA: Jurnal Teknik Energi Elektrik, Teknik Telekomunikasi, & Teknik Elektronika, 10(2), 322. https://doi.org/10.26760/elkomika.v10i2.322
Prakoso Indaryono, N. A. (2024). Analisa Perbandingan Algoritma Random Forest Dan Naïve Bayes Untuk Klasifikasi Curah Hujan Berdasarkan Iklim Di
Indonesia. JIPI (Jurnal Ilmiah Penelitian Dan Pembelajaran Informatika), 9(1), 158–167. https://doi.org/10.29100/jipi.v9i1.4421
Qhisthana Pratika, A. R., Magdalena, R., & Nur Fuadah, R. Y. (2020). Klasifikasi Glaukoma Menggunakan Artificial Neural Network. Jurnal Ilmiah FIFO, 12(2),
179. https://doi.org/10.22441/fifo.2020.v12i2.007
Ridwan, A. (2020). Penerapan Algoritma Naïve Bayes Untuk Klasifikasi Penyakit Diabetes Mellitus. Jurnal SISKOM-KB (Sistem Komputer Dan Kecerdasan
Buatan), 4(1), 15–21. https://doi.org/10.47970/siskom-kb.v4i1.169
Singh, L. K., Pooja, P., & Garg, H. (2020). Detection of Glaucoma in Retinal Fundus Images using Fast Fuzzy C Mean Clustering. International Journal of Fuzzy Systems and Advanced Applications, 7, 16–23.
https://doi.org/10.46300/91017.2020.7.4
Sosial, J., Sains, D. A. N., Yusrina, K. M., Aliffah, N. U., & Holilah, M. (2024). Jurnal sosial dan sains. 4, 68–75.