Accounting Fraud atau dalam istilah umum disebut kecurangan akuntansi. Kecurangan akuntansi adalah salah saji atau penghilangan secara sengaja jumlah atau pengungkapan dalam laporan keuangan untuk mengelabuhi pemakai laporan keuangan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis dan mendaptakan bukti empiris mengenai pengaruh financial targets, financial stability, external pressure, nature of industry, dan rationalization. Blockchain adalah teknologi yang digunakan untuk menyimpan data transaksi secara digital dengan menggunakan kriptografi. Manfaat atau kegunaan dari blockchain juga banyak sekali yaitu blockchain menawarkan tingkat keamanan data yang tinggi dengan setiap data dalam rantai blok terekripsi dan terhubung secara erat ini mengurangi resiko pencurian atau manipulasi data yang dapat diandalkan, blockchain tidak hanya digunakan untuk transaks, tetapi juga sebagai tempat penyimpanan identitas dalam blockchain, risiko pencurian atau pemalsuan identitas dapat diminimalkan, dan data tidak dapat diubah atau dihapus membantu meningkatkan kepercayaan terutama dalam konteks transaksi. Populasi dalam penelitian ini adalah 5 perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia dengan laba yang besar dan perusahaan yang pernah terjadi kecurangan pada periode 2021-2023. Penelitian ini diharapkan mampu memberikan kontribusi dalam pengambilan keputusan pengguna laporan keuangan serta menjadi referensi untuk penelitian selanjutnya.
Full text
Bukti submit artikel
Artikel
Afriadi, A. (2016). Deteksi Kecurangan Laporan Keuangan denga Analisis Fraud Diamond. Universitas Negri Semarang.
Chapter, B. (2019). Forensic Accounting: Development and Practices Around the World. 47–62.
Henny, D., & Lestari, M. I. (2019). Pengaruh Fraud Pentagon terhadap Fraudulent Financial Statements pada Perusahaan Perbankan yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun 2015-2017. Jurnal Akuntansi Trisakti, 6(1), 141–156.
Nurrahmasari, A. (2020). Pendeteksian Fraud Financial Statement Dengan Analisis Fraud Triangle: Institutional Ownership Sebagai Variabel Moderating. 18–206. http://lib.unnes.ac.id/41903/
Ratnasari, E., & Solikhah, B. (2019). Analysis of Fraudulent Financial Statement: The Fraud Pentagon Theory Approach. Gorontalo Accounting Journal, 2(2), 98–112.
Singleton, J., & Reveley, J. (2019). How Exceptional is Australian Financial Sector Misconduct? The Hayne Royal Commission revisited. Law and Financial Markets Review, 14(2), 77–83.
Skousen, C. J. (2019). An Empirical Investigation of the Relevance and Predictive Ability of the SAS 99 Fraud Risk Factors. Oklahoma State University.
Smith, S. S. (2020). Blockchain, Smart Contracts and Financial Audit Implications. IUP Journal of Accounting Research & Audit Practices, 19(1), 7–17.
Susanti, Y. A. (2014). Pendekatan Kecurangan Laporan Keuangan dengan Analisis Fraud Triangle. Accounting Analysis Journal, 4(1).
Tiffani, L., & Marfuah, M. (2015). Deteksi Financial Statement Fraud dengan Analisis Fraud Triangle pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Jurnal Akuntansi Dan Auditing Indonesia, 19(2), 112–125.
Tuanakotta, T. M. (2013). Mendeteksi Manipulasi Laporan Keuangan. Salemba Empat.
Vidinillah, A. A. F. (2017). Pengaruh Financial Stability, Financial Targets, Ineffective Monitoring dan Rationalization Terhadap Financial Statement Fraud pada Perusahaan Manufaktur Sub Sektor Makanan dan Minuman yang Terdaftar Di BEI Pada Tahun 2014-2016. E-Journal Manajemen" BRANCHMARCK", 4(1).
Wahyuni, W., & Budiwitjaksono, G. S. (2017). Fraud Triangle sebagai Pendeteksi Kecurangan Laporan Keuangan. Jurnal Akuntansi, 21(1), 47–61.
Zimbelman, F. (2014). Financial Statement Fraud. Fraud Examination, 353–354.