Twitter sebagai salah satu media sosial yang paling populer, Interaksi sosial di antara
penggemar NCT, yang sering disebut sebagai NCTzen, di media sosial Twitter
menunjukkan dinamika yang kompleks dan menarik untuk diteliti. Para penggemar
menggunakan Twitter untuk berbagai tujuan, mulai dari berbagi informasi terbaru
tentang NCT, mendiskusikan aktivitas dan karya musik, hingga membentuk komunitas
yang saling mendukung. Komunikasi yang terjalin di antara mereka tidak hanya
membentuk jaringan pertemanan virtual tetapi juga menciptakan fenomena sosial yang
unik, di mana identitas dan solidaritas kelompok terbentuk melalui interaksi online.
Maka dari itu, tujuan penelitian ini adalah untuk menjelaskan bagaimana dampak
interaksi sosial di Twitter terhadap hubungan sosial dan kolaborasi di antara penggemar
NCT. Metode penelitian yang digunakan meliputi observasi partisipan, wawancara
mendalam, dan analisis isi tweet. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggemar
aktif melakukan interaksi sosial melalui tweet, retweet, balasan, dan penggunaan
hashtag yang relevan, menciptakan jaringan pertemanan virtual yang solid dan
identitas kelompok yang kuat. Penelitian ini menegaskan kembali bahwa Twitter tidak
hanya berfungsi sebagai alat komunikasi tetapi juga sebagai platform yang
memperkuat solidaritas dan kolaborasi di antara penggemar NCT di seluruh dunia.
Full Skripsi
Anwar, A. (1984). Strategi Komunikasi : Sebuah Pengantar Ringkas (1st ed.). Badung
Armico.
Asfira Rachmad Rinata, S. I. D. (2019). Fanatisme Penggemar Kpop dalam Bermedia
Social di Instagram. Interaksi: Jurnal Ilmu Komunikasi, 8, 14.
Brent, D. R., & Lea, P. S. (2013). Komunikasi dan Perilaku Manusia
(Jakarta (ed.)). PT. Raja Grafindo Persada.
Dilens, L., & Widyantoro. (2020). PENGUNGKAPAN DIRI MAHASISWA
PENGGUNA BUMBLE DI SURAKARTA (Studi
Deskriptif Pengungkapan Diri Mahasiswa pada Aplikasi Kencan Daring
Bumble di Surakarta). Jurnal Komunikasi, 1(1), 1–12.
Fauzi, E. P. (2021). Konstruksi Sosial Soft Masculinity dalam Budaya Pop Korea. Jurnal
Ilmu Komunikasi, 19(1), 127.
https://doi.org/10.31315/jik.v19i1.3687
Gray, J., Harrington, C. . & S. (2007). Fandom: Identities And Communities In A
Mediated World. New York University Press.
Harapan, E., & Ahmad, S. (2014). Komunikasi Antarpribadi. Raja Grafindo Persada.
Haryani, I. (2012). Korean Wanna Be, Easy Book. Easybook.
Kottler, P., & Keller, K. L. (2016). Handbook Of Research Of Effective Advertising
Strategies In The Social Media Age. IGI Global.
McQuail, D. (2011). Teori Komunikasi Massa McQuail. Salemba Humanika.
Mulyana, D. (2016). ILMU KOMUNIKASI Suatu Pengantar. PT Remaja Rodakrya.
Moelong, J. . (2017). Metodologi Penelitian Kualitatif. PT Remaja Rodakrya.
60
Mulyani, S. (2022). enggunaan Alter Account (Akun Anonim) Sebagai Pemicu
Kekerasan Berbasis Gender Online (KBGO) di Media Sosial Twitter (Studi
Deskriptif Kuantitatif Pada Korban Kekerasan Berbasis Gender Online (KBGO)
Di Kota Bandung). Universitas Pendidikan Indonesia.
Nasrullah, R. (2016). Media Sosial:Perspektif Komunikasi, Budaya, dan
Sosioteknologi. Simbiosa Rekatama Media.
Nurudin. (2016). Ilmu Komunikasi : ilmiah dan populer/ Nurudin (1st ed.). Rajawali
Pers.
Paramita, J. dan S. (2018). Makna Idola dalam Pandangan Penggemar”.
Koneksi, 2, 394.
Surokin, et al. (2017). Buku Riset Komunikasi: Strategi Praktis Bagi Peneliti Muda.
Pusat Kajian Komunikasi Publik.
Sugiyono, P. D. (2017). Metode Penelitian Kuantitatif,Kualitatif, Dan R&D. Alfabeta
Taprial, V., & Kanwar, P. (2012). Understanding Social Media. Ventus Publishing
ApS.
Wahyuastri, E., & Imron, A. (2014). Pola Interaksi Simbolik Pecinta K- Pop Dalam
Komunitas Korean Lovers Di Surabaya ( Kloss ). Ilmu Sosial, 02