PROGRAM DRAMA TELEVISI DURUNG RAMPUNG

research
  • 12 Oct
  • 2024

PROGRAM DRAMA TELEVISI DURUNG RAMPUNG

  

Afida Faila Sufah Ramadhan 42210188, Alif Hauzan 42210074, Andriansyah 42210109, Farras Raihan Kahzim 42210016, Nurlianti Agustin 42210170, Mahesa Dharma Putra 42210170, Rendi Juniarto 42210117, Taris Indrasta Setiawan 42210201. Program drama televisi, Durung Rampung.

Pada tahap pra-produksi, pengembangan ide dimulai dengan pengumpulan ide cerita bersama tim kreatif, dilanjutkan dengan penulisan naskah yang melalui beberapa kali revisi hingga finalisasi. Anggaran untuk produksi dihitung. Lokasi syuting dipilih melalui survei dan negosiasi untuk memperoleh izin. Proses casting dilakukan untuk memilih pemeran yang tepat, dan persiapan produksi mencakup pembuatan jadwal syuting, penyiapan peralatan, serta latihan dan pembacaan naskah bersama pemeran atau reading.

Selama produksi, proses pengambilan gambar dilakukan sedikit berbeda dengan jadwal yang telah ditentukan karna beberapa kendala yang terjadi saat masa produksi, tetapi tetap dijalankan dengan baik dengan dapat pengarahan dari sutradara kepada pemeran dan kru.

Pada tahap pasca-produksi, penyuntingan gambar dan suara dilakukan untuk menyusun adegan sesuai dengan naskah, serta penambahan efek visual. Pengisian suara tambahan dan pembuatan musik latar dilakukan untuk memperkaya suasana film. Proses color grading memastikan konsistensi visual dan suasana yang diinginkan. Akhirnya, strategi distribusi ditentukan, baik melalui penayangan khusus, dan promosi film dilakukan melalui media sosial, poster, dan trailer.

Kata kunci : Drama televisi, Horor, Durung rampung.

Unduhan

 

  • Cover Dispro.pdf

    COVER DURUNG RAMPUNG

    •   diunduh 31x | Ukuran 95,348

REFERENSI

Aris Sarwo Nugroho. (2014). Teknik dasar videografi. Jakarta:Pustaka Ilmu.

Arya Tangkas. (2020). Lighting studio televisi, outdoor, dan pementasan. Jakarta: CV. Lintang.

Budi Setyawan. (2018). Tugas seorang penata kamera. Jakarta: Pustaka Media.

Dmytryk, E. (2010). On film editing. Los Angeles, CA: Focal Press.

Edison, M., & Tambes, J. (2021). Peran editor video dalam produksi program sembang malam di Ceria TV Pekanbaru. Pekanbaru: CV. Abadi.

Fortunanda. (2024). Pelatihan alur penyuntingan gambar dalam produksi film. Jakarta: CV. Mitra Media.

Genta, A. (2012). Produksi film dan studio film. Jakarta: PT. Elex Media Komputindo.

Irwanto, Kusumawati, N., Supriyadi, & Triartanto, Y. (2019). Broadcasting televisi 2: Teori dan praktik. Yogyakarta: Graha Cendekia.

Irwanto, Kusumawati, N., Supriyadi, & Triartanto, Y. (2014). Pra produksi penata kamera. Yogyakarta: Graha Cendekia.

Javandalasta, P. (2021). 5 hari mahir bikin film. Jakarta: CV. Pelita.

Kusumawati, N., Winratno, H., & Triartanto, Y. (2017). Produksi program televisi dan film. Yogyakarta: Graha Cendekia.

Latief, R., Rusman, & Utud, Y. (2015). Siaran televisi non drama. Jakarta: Prenadamedia Group.

McKee, R. (2010). Story: Substance, structure, style, and the principles of screenwriting. New York: HarperCollins.

Mabruri Anton, K. N. (2018). Produksi program televisi drama: Manajemen produksi dan penulisan naskah. Jakarta: Grasindo.

Morissan, M. A. (2018). Manajemen media penyiaran (Ed. Revisi). Jakarta: Kencana Arya.

Naratama. (2013). Menjadi sutradara televisi (edisi terbaru): Dengan single dan multi camera. Jakarta: Grasindo.

Nugroho, A. (2019). Tanggung jawab penata kamera di pasca produksi. Jakarta: Pustaka Media.

Putri. (2019). Penulisan skenario film fiksi “Ciptabirawa” dengan penerapan inner conflict untuk meningkatkan spiritual. O.P.

Robert McKee. (2010). Story: Substance, structure, style, and the principles of screenwriting. New York: HarperCollins.

Suhartawan, I. G. J. (2018). Ini broadcast (Cet. 1). Denpasar: Sumba Karya Media.

Trottier, D. (2014). The screenwriter’s bible: A complete guide to writing, formatting, and selling your script. Studio City, CA: Michael Wiese Productions.

Zoebazary. (2010). Kamus istilah televisi & film. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.