SKRIPSI

research
  • 22 Sep
  • 2024

SKRIPSI

Rasa percaya diri merupakan salah satu hal penting yang harus dimiliki semua atlet untuk menunjang kemampuannya pada saat berlatih maupun bertanding, dengan begitu atlet akan dapat terus berprestasi. Namun ada saatnya atlet juga akan mengalami yang namanya naik dan turun kalah dan menang, oleh karena itu komunikasi interpersonal antara atlet dan pelatih sangat penting untuk mengembalikan semangat dan kepercayaan diri atlet. Pada penelitian ini penulis menggunakan teori Pola Komunikasi Roda dari Joseph A. DeVito tentang komunikasi organisasi yang dilakukan pelatih dan atlet, lalu penulis menggunakan paradigma konstruktivisme yang membahas tentang membangun atau membentuk pengetahuan atlet yang dibantu oleh pelatih, dalam hal ini pelatih membantu atletnya untuk meningkatkan rasa kepercayaan diri, atlet tidak hanya menerima pengetahuan teknis dari pelatih, namun pelatih juga berperan sebagai fasilitator membantu atlet membangun pengetahuannya sendiri. Dalam penelitian ini penulis menggunakan pendekatan wawancara singkat dengan responden agar lebih leluasa untuk mengumpulkan data langsung dari responden. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa pelatih sebagai pusat informasi harus melakukan inisiasi awal kepada atletnya dengan komunikasi yang terbuka antara pelatih dengan atletnya dengan begitu akan meningkatkan performa dan kepercayaan diri atlet. Kesimpulan dari penelitian ini adalah bahwa pola komunikasi roda merupakan pola komunikasi yang paling tepat dan efektif dalam mengembangkan semangat dan kepercayaan diri atlet Taekwondo di Club JF Dettac.

Kata Kunci: Komunikasi Interpersonal, Kepercayaan Diri Atlet, Pelatih, Joseph A. DeVito, Paradigma Konstruktivisme

Unduhan

 

REFERENSI