Film Agak Laen adalah sebuah film bergenre komedi horor yang disutradarai dan ditulis oleh Muhadkly Acho. Film Agak Laen ini mengisahkan empat pemuda batak yaitu Bene Dion, Oki Rengga, Boris dan Indra Jegel. Film ini kaya akan candaan yang mengandung pesan moral. Film ini mengulas berbagai isu mulai dari calo rekrutmen melalui orang dalam, budaya pernikahan yang fokus pada besar nilai mahar, ketagihan berjudi, hingga kritik terhadap isu politik di jaman ini. Selama penayangan, mereka memuji akting para pemain, alur cerita yang menarik, dan pesan moral yang disampaikan.Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis teori semiotika Roland Barthes terhadap film "Agak Laen" dengan fokus pada konotasi, denotasi dan mitos. Konotasi dan denotasi merupakan konsep penting dalam semiotika yang memungkinkan kita untuk memahami makna-makna yang tersirat dan yang sebenarnya dalam sebuah teks atau gambar. Dalam semiotika Barthes, artis mitos adalah simbol-simbol budaya yang terus hidup dan berubah, memperoleh makna baru sesuai dengan interpretasi yang berbeda dari berbagai kelompok masyarakat. Melalui pendekatan analisis semiotika, penelitian ini akan mengidentifikasi, menganalisis, dan menafsirkan konotasi, denotasi dan mitos yang terkandung dalam elemen-elemen film. Peneliti mengambil penelitian ini menggunakan metode pendekatan kualitatif dengan pengumpulan data melalui observasi langsung terhadap film. Hasil analisis akan memberikan pemahaman yang lebih mendalam tentang bagaimana pesan-pesan dalam film "Agak Laen" direpresentasikan dan disampaikan kepada penonton. Peneliti harap penelitiann ini dapat memberikan wawasan baru dalam memahami kompleksitas makna dalam film serta kontribusi teori semiotika Roland Barthes dalam analisis film.
ANALISIS SEMIOTIKA ROLAND BARTHES DALAM FILM AGAK LAEN
Agustina, H. D. (2023). Analisis Semiotika Roland Barthes Dalam Film Kupu-Kupu Malam Karya Anggy Umbara. 1–95.
Ariyanto, D. (2020). DISKRIMINASI ETNIS TIONGHOA DALAM FILM “BABI BUTA YANG INGIN TERBANG” (ANALISIS SEMIOTIKA ROLAND BARTHES). UNIKA SOEGIJAPRANATA SEMARAN.
Daulay, E. H. (2022). Rekonstruksi Regulasi Terhadap Tindak Pidana Objek Tanah Yang Berbasis Nilai Keadilan.
http://repository.unissula.ac.id/id/eprint/26668
Febrianti, I., Perwirawatu, E., & Shabrina Harumi Pinem. (2021). Analisis Semiotika Pesan Moral dalam Drama Korea “ Itaewon Class .” In Sosial Opinion: Jurnal Ilmiah Ilmu Komunikasi , (Vol. 6, pp. 153–159).
Gabir, M. N. Y., Robot, M., & Jama, K. B. (2023). IKONITAS NASIONALISME DALAM FILM RUMAH MERAH PUTIH KARYA ARI SIHASALE (SEBUAH KAJIAN SEMIOTIKA CHARLES S. PEIRCE).
Gunawan, I. (2022). Metode Penelitian Kualitatif : Teori dan Praktik. Bumi Aksara.
Hasan, A. N. (2024). PENGARUH SUPERVISI AKADEMIK KEPALA MADRASAH,MOTIVASI KERJA, DAN KEPUASAN KERJA GURU TERHADAP PROFESIONALISME GURU DI MTs NEGERI SE-KABUPATEN LAMPUNG SELATAN. UNIVERSITAS LAMPUNG.
Kosim, A. E. (2022). REPRESENTASI GENDER DALAM FILM SELESAI (2021)(Analisis Semiotika Model John Fiske).
Maulana, M. S. (2019). Representasi Kegigihan Pada Film Josee, the Tiger, and the Fish: Analisis Semiotika Roland Barthes. 15(2), 9–25