DEKONTRUKSI MODEL PEMBELAJARAN PADA KONTEN DEDDY CORBUZIER

research
  • 04 Sep
  • 2024

DEKONTRUKSI MODEL PEMBELAJARAN PADA KONTEN DEDDY CORBUZIER

Pendidikan sebagai upaya untuk memberikan solusi perkembangan dan perubahan kemanusiaan secara dinamik dan gradual berkaitan erat dengan sosok pendidik. Pendidik sebagai penolong, berusaha memberikan bantuan kepada peserta didik untuk mengembangkan dirinya secara utuh sebagai manusia berdasarkan kasih. Pendidikan adalah salah satu aset paling berharga yang bisa dimiliki seseorang. Dengan memiliki pendidikan yang tinggi, otomatis ilmu yang dimiliki juga akan bertambah luas pula. Alhasil, seseorang dengan pendidikan tinggi akan disegani dan menjadi individu yang banyak dibutuhkan keahliannya. Namun, untuk bisa mendapatkan ilmu yang banyak, dibutuhkan perjuangan serta biaya yang tidak sedikit. Pasalnya, semakin tinggi bangku pendidikan yang dikenyam, semakin mahal dan sulit pula untuk didapatkan. Karena alasan ini pulalah mungkin mengapa sistem pendidikan yang terpadu perlu untuk dicanangkan. Di Indonesia sendiri, model pembelajaran yang masih membutuhkan banyak pembenahan di berbagai aspek. Pada dasarnya pelaksanaan home schooling  tanpa kurikulum mungkin saja dilakukan. Namun demikian, keberadaan kurikulum akan lebih baik dan dapat membantu para orang tua yang baru menjalankan home schooling  serta mereka yang sibuk dan tidak memiliki banyak waktu di rumah. Sebelum memilih kurikulum yang nantinya akan dipilih untuk melaksanakan home schooling. Inovasi pendidikan memang harus terus ditingkatkan, mengingat masih banyak persoalan pendidikan yang belum tertangani dengan baik oleh metode konvensional, khususnya dalam mengakomodir keberagaman yang dimiliki oleh peserta didik dari segi karakter, kecerdasan, latar belakang, perkembangan fisik, mental, minat, bakat, gaya belajar dan sebagainya. Realitas menunjukkan bahwa kebanyakan proses pendidikan yang terjadi di sekolah formal belum mampu memberikan suasana yang aman, nyaman, menyenangkan dan menggairahkan peserta didik untuk mengembangkan bakat, minat dan potensi pribadinya secara optimal. Kurikulum home schooling dikembangkan secara fleksibel sesuai minat dan kebutuhan anak. Setiap home schooling memiliki penekanan kurikulum yang berbeda, tidak terstruktur secara seragam. Dilihat dari acuan kurikulum akademik yang digunakan secara umum dapat dibedakan menjadi dua, yaitu: kurikulum versi pemerintah Indonesia dan versi negara asing.

 

 

Keywords: Dekontruksi, Model Pembelajaran, Konten youtube.

 

Unduhan

 

REFERENSI

Education as an effort to provide solutions to the development and change of humanity dynamically and gradually is closely related to the figure of the educator. Educators as helpers try to provide assistance to students to develop themselves completely as human beings based on love. Education is one of the most valuable assets a person can have. By having a higher education, the knowledge you have will automatically expand as well. As a result, someone with higher education will be respected and become an individual whose skills are much needed. However, to be able to gain a lot of knowledge, it takes a lot of effort and money. The reason is, the higher the level of education you receive, the more expensive and difficult it is to obtain. It is for this reason that perhaps an integrated education system needs to be launched. In Indonesia itself, the learning model still requires a lot of improvement in various aspects. Basically, implementing home schooling without a curriculum is possible. However, the existence of a curriculum will be better and can help parents who are new to home schooling as well as those who are busy and don't have much time at home. Before choosing the curriculum that will be chosen for implementing home schooling. Educational innovation must continue to be improved, considering that there are still many educational problems that have not been handled properly by conventional methods, especially in accommodating the diversity of students in terms of character, intelligence, background, physical, mental development, interests, talents, learning styles. etc. Reality shows that most educational processes that occur in formal schools are not able to provide a safe, comfortable, enjoyable and exciting atmosphere for students to develop their talents, interests and personal potential optimally. The home schooling curriculum is developed flexibly according to children's interests and needs. Each home schooling has a different curriculum emphasis, not uniformly structured. Judging from the academic curriculum references that are generally used, they can be divided into two, namely: the Indonesian government version of the curriculum and the foreign country version.


Keywords: Deconstruction, Learning Model, YouTube content.