Penyakit pada ibu hamil telah menjadi suatu penyakit yang cukup banyak diderita oleh masyarakat. Menururt data Kementerian Kesehatan pada tahun 2016 tercatat 305.000 ibu meninggal per 100.000 orang yang menjadikan angka kematian ibu hamil (AKI) masih sangat tinggi. Peningkatan penyakit pada ibu hamil yang semakin tinggi ini terjadi karena kurangnya informasi yang didapatkan oleh ibu hamil. Banyak ibu hamil yang menyepelekan penyakit-penyakit ringan seperti pusing, mual atau gatal-gatal sehingga membuatnya malas untuk berkonsultasi ke dokter ataupun ahlinya, hal ini tentu saja merugikan ibu hamil mendapatkan informasi tentang penyakit ibu hamil tersebut yang mengakibatkan terjadinya keracunan diagnosis. Untuk memudahkan ibu hamil mendapatkan informasi tentang penyakit ibu hamil perlu adanya suatu aplikasi sistem pakar yang berfungsi seperti seorang ahli yang dapat melakukan diagnosis terhadap penyakit ibu hamil.
Pada aplikasi sistem pakar ini melalui alur inferensi forward chaining yaitu dengan memasukan gejala dan selanjutnya akan dilacak ke depan dengan memasukan gejala yang diidap pasien, kemudian pasien yang telah konsultasi kepada sistem pakar ibu hamil akan mendapatkan hasil penyakit dan saran pencegahan dari dokter di posyandu Kelurahan Cengkareng Barat. Lalu kesimpulan tersebut akan lebih akurat dengan menggunakan metode Certainty faktor yaitu menambahkan nilai kepastian dari seorang ahli atau pakar dan seorang pasien atau user. Jika gejala yang dimasukkan oleh pasien tidak memenuhi aturan certainty faktor maka akan menggunakan metode teorama bayes. Dengan kemudian pada hasil penelitian ini menunjukkan bahwa sistem pakar dapat digunakan untuk mendiagnosa dan mendapatkan saran pencegahan penyakit pada ibu hamil
Lembar pernyataan keaslian TA
Lembar pernyataan persetujuan publikasi
Lembar persetujuan dan pengesahan TA
Kata Pengantar
Lembar konsultasi TA
Daftar Pustaka
Daftar riwayat hidup
Surat keterangan penelitian
Lampiran - lampiran