Komunikasi Interpersonal Guru Dan Siswa Pada Sekolah Luar Biasa Negeri (SLBN 10) Jakarta Dalam Upaya Meningkatkan Keterampilan Siswa

research
  • 17 Nov
  • 2023

Komunikasi Interpersonal Guru Dan Siswa Pada Sekolah Luar Biasa Negeri (SLBN 10) Jakarta Dalam Upaya Meningkatkan Keterampilan Siswa

Komunikasi interpersonal antara guru dan siswa berkebutuhan khusus sangatlah penting dalam proses pembelajaran. Komunikasi interpersonal yang dilakukan guru kepada siswa sangat berpengaruh terhadap pemahaman siswa dalam memahami materi keterampilan yang diajarkan guru di Sekolah Luar Biasa Negeri 10 Jakarta. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif yaitu analisis tanpa menggunakan analisis statistik, dengan metode pengumpulan data berupa observasi, wawancara, dan studi pustaka. Teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah teori penetrasi sosial yang menjelaskan bagaimana proses terjadinya sebuah hubungan dengan cara bertahap. Terdapat empat tahap dalam teori ini yaitu tahap orientasi, tahap pertukaran penjajakan afektif, tahap pertukaran afektif, dan tahap pertukaran stabil. Hasil penelitian ini adalah proses penyampaian komunikasi interpersonal guru dengan siswa di SLB Negeri 10 Jakarta. Pada tahap penetrasi sosial guru melakukan interaksi dengan siswa dengan informasi yang bersifat umum. Tahap eksplorasi siswa mulai membuka diri dengan berani bercerita pengalaman pribadinya. Tahap pertukaran afektif dengan berinteraksi secara spontan. Dan tahapan terakhir pertukaran stabil, tahap siswa dan guru dapat menduga perilaku yang muncul.

Unduhan

 

REFERENSI

Amirotun Sholikhah. (2016). STATISTIK DESKRIPTIF DALAM PENELITIAN KUALITATIF Amirotun. Komunikasi Islam, 10(No. 2 (2016)), 1–21.

Andriani, N. Y. (2017). The effect of incentives and work years on employee productivity in the sales agent division of pt home kredit indonesia sukabumi area. Ekonomedia, 06(01), 46–66.

Aziz, J. A. (2019). Komunikasi Interpersonal Guru dan Minat Belajar Siswa. IQ (Ilmu Al-Qur’an): Jurnal Pendidikan Islam, 2(02), 149–165. https://doi.org/10.37542/iq.v2i02.30

Buana, A. A. D. I. (2018). Kajian penanganan terhadap anak berkebutuhan khusus (1) (1 ). 02(1), 11–19.

Hasanah, H. (2016). Teknik-teknik observasi. At-Taqaddum, 8(1), 21–46.

Hernawati, D. S. (2017). Metodologi penelitian dalam bidang kesehatan.

Kadarsih, R. (2009). Teori Penetrasi Sosial. Dakwah, X(1), 65.

Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan. (2021). STATISTIK SEKOLAH LUAR BIASA ( SLB ).

Kwartolo, Y. (2010). Teknologi Informasi dan Komunikasi dalam Proses Pembelajaran. Pendidikan Penabur, 14, 15–43.

Lanani, K. (2013). BELAJAR BERKOMUNIKASI DAN KOMUNIKASI UNTUK BELAJAR DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA. In InfinityJ urnal Ilmiah Program Studi Matematika STKIP Siliwangi Bandung (Vol. 2, Issue 1).

Mitanto, M., & Nurcahyo, A. (2012). Studi Histori dan Budaya. Studi Histori Dan Budaya, 02(02), 36–53.

Nastiti, A. T., & Huda, H. A. (2016). Metode Role Playing Sebagai Media Keterampilan Bersosialisasi Siswa Tunagrahita No Nama Skor test pre- Skor. 2(November), 101–102.

Nurdianti, S. R. (2014). Analisis faktor-faktor hambatan komunikasi dalam sosialisasi program keluarga berencana pada masyarakat. Jurnal Ilmu Komunikasi, 2(2), 149. http://ejournal.ilkom.fisip-unmul.ac.id/site/wp-content/uploads/2014/05/ejournal_rahma new_word (05-19-14-05-58-25).pdf

Pohan, A. (2015). PERAN KOMUNIKASI VERBAL DAN NON VERBAL. VI No.2.

Pratiwi, W. S., & Sukma, D. (2013). KONSELOR | Jurnal Ilmiah Konseling. Ilmiah Konseling, 2(1), 324–329.

Putri, K. A., & Sawitri, D. R. (2018). HUBUNGAN ANTARA EFEKTIVITAS KOMUNIKASI INTERPERSONAL SISWA DAN GURU DENGAN PROKRASTINASI AKADEMIK PADA SISWA SMA NEGERI “ X .” 7(Nomor 1), 165–174.

Rachmawati, I. N. (2007). Pengumpulan Data Dalam Penelitian Kualitatif: Wawancara. Jurnal Keperawatan Indonesia, 11(1), 35–40. https://doi.org/10.7454/jki.v11i1.184

Sendjaja, S. D. (2016). Komunikasi: Signifikansi, Konsep, dan Sejarah. Pengantar Ilmu Komunikasi (Edisi 3), 3, 1–41. http://repository.ut.ac.id/4408/2/SKOM4101-M1.pdf

Sofiah, R., Hidayah, R., & Suhartono. (2020). ANALISIS KARAKTERISTIK SAINS TEKNOLOGI MASYARAKAT ( STM ) SEBAGAI MODEL PEMBELAJARAN : SEBUAH STUDI LITERATUR ( STS ) AS A MODEL OF TEACHING : Penelitian Pendidikan, 7(1), 1–18.
Vinet, L., & Zhedanov, A. (2011). A “missing” family of classical orthogonal polynomials. Journal of Physics A: Mathematical and Theoretical, 44(8), 305. https://doi.org/10.1088/1751-8113/44/8/085201

Wandi Sustiyo, Nurharsono Tri, R. A. (2013). PEMBINAAN PRESTASI EKSTRAKURIKULER OLAHRAGA DI SMA KARANGTURI KOTA SEMARANG Sustiyo. Pendidikan, Jurusan Kesehatan, Jasmani Keolahragaan, Fakultas Ilmu, 2(8), 524–535.

Wulandari, T. A. (2013). Memahami Pengembangan Hubungan Antarpribadi Melalui Teori Penetrasi Sosial. Majalah Ilmiah UNIKOM, 11(1), 103–110. https://repository.unikom.ac.id/30378/1/08-miu-11-1-tine.pdf

Yodiq, M. (2016). PERAN KOMUNIKASI INTERPERSONAL KEPALA SEKOLAH TERHADAP MOTIVASI KERJA GURU DI SEKOLAH MENENGAH ATAS ISLAM SAMARINDA. 4(2), 24–35.