Komunikasi interpersonal adalah komunikasi antara dua orang yang terjadi dalam
interaksi tatap muka yang semua orang dapat menangkap reaksi orang lain secara verbal
maupun nonverbal. Sementara efektifitas komunikasi menurut De Vito,mengandung unsur–
unsur adalah keterbukaan, empati, sikap mendukung (Supportiveness), sikap positif, kesetaraan
(equality).
Selain itu menurut Stanford dalam Mangkunegara (2007,p.93) menyatakan bahwa
motivasi didefinisikan sebagai suatu perusahaan karenadengan adanya motivasi diharapkan
setiap karyawan mau kerja keras dan antusias untuk mencapai produktivitas kerja yang tinggi.
Adapun menurut Westra (2005, p.56), performance diartikan sebagai hasil pekerjaan,
atau pelaksanaantugas pekerjaan, sedangkan menurut Fattah (2009,p.19) prestasi kerja atau
penampilan kerja (performance) diartikan sebagai ungkapankemampuan yang disasari oleh
pengetahuan, sikap, dan ketrampilan dan motivasi dalam menghasilkan sesuatu.
Sementara menurut Sutermeister dalam Rivai (2005, p.74), menyebutkan bahwa kinerja
pada dasarnya terbentuk dari kemampuan (ability) dan kemauan (motivation). Dimana yang
termasuk kemampuan (ability) adalah Ketrampilan yang tinggi pengetahuan yang luas dan
minat pekerjaan, sedangkan yang termasuk kemauan (motivation) adalah loyalitas dan prestasi
kerja.
Hipotesis umum yang dari penelitian ini sebagai berikut:
H0 : Diduga komunikasi interpersonal dan motivasi kerja tidak berpengaruh secara signifikan
terhadap kinerja
H1 : Diduga komunikasi interpersonal dan motivasi kerja berpengaruh secara signifikan
terhadap kinerja
Penelitian ini dilakukan di Universitas Tama Jagakarsa, adapun alasan memilih
Universitas Tama Jagakarsa dikarenakan lokasi Universitas Tama Jagakarsa dekat dengan
domisili peneliti dan jugadikarenakan peneliti juga mengajar di Universitas Tama Jagakarsa
sehingga peneliti mengetahui permasalahan yang dihadapi dosen Universitas Tama Jagakarsa
berkaitan dengan kinerja dosen.
Populasi dalam penelitian ini adalah keseluruhan dosen yang tercantum mengajar
program strata satu pada Universitas Tama Jagakarsa Jakarta per september 2011 yang
berjumlah 250 orang dosen. Penentuan jumlah sampel yang akan diambil agar mendapatkan
data yang representatif. Jumlah sampel dapat ditentukan dengan menggunakan rumus Slovin.
Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah survei dengan
menggunakan daftar pertanyaan (kuesioner) yang dibagikan kepada responden. Teknik ini
digunakan untuk mengumpulkan data primer guna menguji fakta, persepsi, sikap dan perilaku
responden terhadap kualitas layanan dan kinerja karyawan. Sementara kuisioner pada
penelitian ini menggunakan skala Likert yaitu STS dengan skor 1, TS dengan skor 2, S dengan
skor 3 dan SS dengan skor 4
Dalam menguji hipotesis ini digunakan metode statistik multivariat dependensi
Structural Equation Model (SEM). Tujuan utama dilakukannya analisis statistik inferensial
dengan menggunakan metode SEM ini adalah untuk memperoleh modelyang plausible atau fit
bagi permasalahan yang sedang dikajididalam penelitian ini. Tujuan analisis dengan
menggunakan metode SEM ini juga untuk mengetahui hubungan kausal antar variabel
dependendan independen pada model yang dibangun pada penelitian ini.
Hasil penelitian ini menunjukkan karakteristik responden mempunyai gender wanita
sedikit lebih banyak daripada responden pria yaitu sebesar 42,86%, sedangkan masa kerja
dosen mayoritas ≥ 5 Tahun sebanyak 52,6%, dan untuk latar belakang pendidikan mayoritas
adalah S2 & S3 yaitu sebesar 61,04%. Menjawab rumusan masalah diatas, ditemukan hasil uji
signifikansi antara komunikasi interpersonal terhadap kinerja diketahui memiliki hubungan
hubungan kausal yang siginifikan, begitu juga dengan motivasi kerja terhadap kinerja juga
memiliki hubungan kausal yang signifikan. Selain itu signifikansi secara simultan antara
komunikasi interpersonal dan motivasi kerja terhadap kinerja diketahui memiliki hubungan
kausal secara signifikan
Ringkasan Tesis An Wiwik Widiyanti