Ilham Ramadhan (15160336), Sistem Pakar
Identifikasi Keracunan Kimia B2 Dengan Metode Certainty Factor di PT.Inti Kimia Jaya
Keracunan kimia B2 adalah masuknya bahan kimia dalam tubuh melalui mulut,paru paru dan kulit. PT.Inti Kimia Jaya adalah distributor kimia B2 disukabumi. Terdapat 15 gejala yang dapat mengakibatkan keracunan Triethanolamine, Sodium Cyanide, dan Potassium Chloride dengan nilai keyakinan dan ketidak yakinan pada setiap gejala keracunan. Untuk mempermudah pihak perusahaan dalam menentukan dan mengidentifikasi keracunan berdasarkan gejala, maka perlu adanya suatu sistem pakar untuk membantu melakukan identifikasi pada karyawan yang mengalami gejala keracunan. Pada penelitian ini menerapkan metode Certainty Factor (CF) sebagai sistem alternatif yang dapat digunakan untuk menentukan dan mengidentifikasi keracunan berdasarkan gejala yang dirasakan. Hasil perhitungan rumus Certainty Factor (CF) yang didapat dari 3 kimia B2 dan 15 gejala yang dirasakan adalah Sodium Cyanide menjadi Identifikasi paling besar dengan nilai Certainty Factor (CF) 52,488%, Triethanolamine 40,824%, dan Potassium Chloride 36,297%. Berdasarkan karyawan yang memilih gejala dari 15 gejala dari 3 kimia B2 yang ada didapatkan nilai Certainty Factor (CF) Ade keracunan Potassium Chloride(40,32%), Jama Keracunan Triethanolamine (56,7%) dan dolen keracunan Triethanolamine (81%).
Ilham Ramadhan (15160336), a chemical poisoning
system identification of B2 by Certainty Factor method at PT. Inti Kimia Jaya
Chemical poisoning B2 is the influx of chemicals in
the body through the mouth, lungs and skin. Pt. Inti Kimia Jaya is a chemical
distributor of B2 Disukabumi. There are 15 symptoms that can result in
poisoning Triethanolamine, Sodium Cyanide, and Potassium Chloride with the
value of confidence and lack of toxicity in each of the symptoms of poisoning.
To facilitate the company to determine and identify poisoning based on
symptoms, there needs to be an expert system to help identify the employees who
are experiencing poisoning symptoms. In this study implemented the Certainty
Factor (CF) method as an alternative system that can be used to determine and
identify poisoning based on perceived symptoms. The calculation result of
Certainty Factor (CF) formula obtained from 3 chemical B2 and 15 symptoms are
perceived is Sodium Cyanide to be the greatest identification with the value of
Certainty Factor (CF) 52.488%, Triethanolamine 40.824%, and Potassium Chloride
36.297%. Based on the employees who choose the symptoms of 15 symptoms of 3
chemistry B2 that have obtained the value of Certainty Factor (CF) Ade
poisoning Potassium Chloride (40,32%), Jama poisoning Triethanolamine (56.7%)
and Dolen poisoning Triethanolamine (81%).
ILHAM RAMADHAN_15160336
Andalia, F., & Setiawan, E. B. (2015). Pengembangan
Sistem Informasi Pengolahan Data Pencari Kerja Pada Dinas Sosial Dan Tenaga
Kerja Kota Padang. Komputa : Jurnal Ilmiah Komputer dan Informatika, 4(2),
93–97. https://doi.org/10.34010/komputa.v4i2.2431
Andoyo, A., & Sujarwadi, A. (2015). Sistem Informasi
Berbasis Web Pada Desa Tresnomaju Kecamatan Negerikaton Kab. Pesawaran. Jurnal
TAM (Technology Acceptance Model ), 3(1), 1–9.
Destiningrum, M., & Adrian, Q. J. (2017). Sistem
Informasi Penjadwalan Dokter Berbassis Web Dengan Menggunakan Framework
Codeigniter (Studi Kasus: Rumah Sakit Yukum Medical Centre). Jurnal
Teknoinfo, 11(2), 30. https://doi.org/10.33365/jti.v11i2.24
Faputri, A. F., Ardhiany, S., & Artan, S. (2017). Perguruan
Tinggi Politeknik Akamigas Palembang. 8(1), 22–28.
Febtriko, A., & Puspitasari, I. (2018). Anip Febtriko,
2) Ira Puspitasari. 3(1), 1–9.
Hasbiyanor, A. B. (2017). Sistem Pakar Diagnosa Keluhan
Selama Masa Kehamilan Menggunakan Metode Certainty Factor Berbasis Web. Jutisi,
6(1), 1311–1448. http://ojs.stmik-banjarbaru.ac.id/index.php/jutisi/article/view/229/215
Hasibuan, N. A., Sunandar, H., Alas, S., & Suginam, S.
(2017). Sistem Pakar Mendiagnosa Penyakit Kaki Gajah Menggunakan Metode
Certainty Factor. Jurasik (Jurnal Riset Sistem Informasi dan Teknik
Informatika), 2(1), 29. https://doi.org/10.30645/jurasik.v2i1.16
Herdiansyah, M., & Atika, L. (2016). Pengaturan Lampu
Lalu Lintas Menggunakan Pendekatan Sistem Pakar. Jurnal Ilmiah Matrik, 3,
241–250. https://doi.org/10.33557/jurnalmatrik.v18i3.414
Limantara, A. D., Winarto, S., & Mudjanarko, S. W.
(2017). Sistem Pakar Pemilihan Model Perbaikan Perkerasan Lenturberdasarkan
Indeks Kondisi Perkerasan (Pci). Seminar Nasional dan Teknologi Fakultas
Teknik Universtas Muhammadiyah Surakarta,November,1–2.
https://jurnal.umj.ac.id/index.php/semnastek/article/view/1807
M Teguh Prihandoyo. (2018). Unified Modeling Language (UML)
Model Untuk Pengembangan Sistem Informasi Akademik Berbasis Web. Jurnal
Informatika: Jurnal Pengembangan IT, 3(1), 126–129.
Maulana, G. G. (2017). Pembelajaran Dasar Algoritma Dan
Pemrograman Menggunakan El-Goritma Berbasis Web. Jurnal Teknik Mesin, 6(2),
8. https://doi.org/10.22441/jtm.v6i2.1183
Sihotang, H. T. (2014). Sistem Pakar Mendiagnosa Penyakit
Kolesterol Pada Remaja Dengan Metode Certainty Factor (Cf) Berbasis Web. Jurnal
Mantik Penusa, 15(1),16–23.http://e-jurnal.pelitanusantara.ac.id/index.php/mantik/article/view/161
Sutanto, Y., & Utomo, A. (2018). PENGUJIAN APLIKASI
WEBSITE MENGGUNAKAN BLACK BOX TESTING BOUNDARY VALUE ANALYSIS (Studi Kasus :
Aplikasi website praktekdokter). Jurnal SAINSTECH Politeknik Indonusa
Surakarta, 5(2), 52–57.
Wahyuni, R. (2019). Jurnal APLIKASI SISTEM PAKAR UNTUK
DIAGNOSA PENYAKIT CAMPAK DAN PENCEGAHAN DENGAN METODE FORWARD CHAINING BERBASIS
WEB. Jurnal Ilmu Komputer, 8(2), 53–59.
https://doi.org/10.33060/jik/2019/vol8.iss2.128
Sutejo, S.
(2016). Pemodelan UML Sistem Informasi Geografis Pasar Tradisional Kota
Pekanbaru. Digital Zone: Jurnal Teknologi Informasi dan Komunikasi, 7(2),
89–99. https://doi.org/10.31849/digitalzone.v7i2.600
Puspitasari,
D. (2016). Sistem Informasi Perpustakaan Sekolah Berbasis Web. Jurnal Pilar
Nusa Mandiri Vol. XII, 12(2), 227–240.
Bria, Y. P., & Takung, E. A. S. (2015). Pengembangan Sistem Pakar Diagnosis Penyakit Tuberculosis Dan Demam Berdarah Berbasis Web Menggunakan Metode Certainty Factor. Seminar Nasional Teknologi Informasi dan Komunikasi 2015,2015(Sentika),271–276. https://doi.org/10.1111/j.1574-6968.2009.01490.x