Sistem pendidikan saat ini tidak terlepas dari penggunaan teknologi informasi dalam proses pembelajaran terutama untuk siswa-siswi sekolah Dasar . Pengenalan kebudayaan pada siswa SD saat ini cenderung menggunakan metode teoritis saja seperti menggunakan buku dan papan tulis, sehingga proses belajar kurang menarik karena monoton Sementara banyaknya budaya asing yang masuk di Indonesia semakin mengancam kebudayaan Indonesia menjadi menghilang ataupun diklaim oleh Negara lain. Dengan mulai mengenalkan budaya Indonesia pada anak di bangku sekolah dasar, mereka mempunyai acuan dasar tentang gambaran secara garis besar budaya-budaya yang terdapat di Indonesia.Oleh karena itu dibutuhkan media pembelajaran yang interaktif tentang pengenalan kebudayaan Indonesia bagi siswa-siswi SD. Diharapkan dengan adanya media pembelajaran Animasi interaktif ini dapat meningkatkan motivasi belajar siswa-siswi SD tentang Kebudayaan yang ada di Indonesia serta menghilangkan rasa bosan terhadap aktivitas Belajar yang monoton.
Jurnal Animasi Interaktif
[1] Kurniawan, Very. Pengertian Storyboard. Diambil dari: https://www.academia.edu /9133149/PENGERTIAN_STORY_BOARD_Storyboard
[2] Rahayu, Nanik Sri. Desain Multimedia. Malang: Kementerian Pendidikan Dan Kebudayaan Republik Indonesia. 2013
[3] Siregar, Leonard. Antropologi dan konsep kebudayaan. Diambil dari: http://www. yuniawan.blog.unair.ac.id/file/2008/antokebud.pdf
[4] Soenyoto, Partono. Animasi 2D. Jakarta: PT Alex Media. Komputindo.
2017
[5] Sukamto, Rosa Ariani dan Muhammad Shalahuddin. Rekayasa Perangkat Lunak Terstruktur dan Berorientasi Objek. Bandung: INFORMATIKA. 2013
[6] Yuhelmi, Juswandi. Dampak positif dan negatif pada tradisi perahu begadung di Degadung di Desa Seberang Pantai Kec. Kuatan Mudik Kabupaten Kuasing.Jurnal Ilmu Budaya Vol. 10 No. 1 Tahun 2013. Diambil dari: https://www.unilak.ac.id/media /file/57157722301JURNAL_YUHELMI.pdf