STRATEGI KOMUNIKASI PERSUASIF DI KELUARGA KONSENSUAL DALAM MEMBENTUK KETAHANAN KELUARGA SELAMA PANDEMI COVID-19

Komunikasi persuasif adalah bagian dalam komunikasi keluarga yang biasa digunakan oleh orang tua untuk mempersuasi anggota keluarga khususnya anak-anak, untuk mengarahkan anak agar memiliki kepribadian serta karakter yang baik. Komunikasi persuasif sejalan dengan tipe keluarga konsensual yaitu keluarga yang memiliki percakapan dan kesesuaian tinggi. Penerapan komunikasi persuasif yang baik di keluarga konsensual akan menimbulkan ketahanan keluarga yang solid, yaitu keluarga yang tahan terhadap ancaman-ancaman dari luar. Indonesia di awal tahun 2020 mengalami bencana nasional dengan adanya pandemi COVID-19. Data Dinas Kesehatan DKI Jakarta Februari 202 menyebutkan bahwa klaster penyumbang terbesar Covid-19 adalah klaster keluarga. Pada kondisi ini ketahanan keluarga diuji oleh ancaman Covid-19, sehingga terjadi disonansi atau ketidakseimbangan di dalam suatu keluarga. Oleh karena itu, penelitian ini ingin melihat strategi komunikasi persuasif dikeluarga konsensual dalam membentuk ketahanan keluarga yang solid dari ancaman Covid-19 menggunakan teori disonansi kognitif.

Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah studi kasus dengan pendekatan kualitatif. Informan dalam penelitian ini adalah satu keluarga konsensual yang berdomisili di kelurahan Petukangan Selatan- Jakarta selatan. Uji keabsahan data menggunakan trianggulasi sumber kepada bapak “T” yang merupakan kerabat terdekat informanm

Hasil penelitian menunjukkan strategi yang dipakai keluarga informan untuk menjaga ketahanan keluarga selama pandemi Covid-19 adalah: tetap menjaga pola komunikasi persuasif yaitu mengarahkan, menasehati, dan diskusi, orang tua lebih banyak mendengar, meluangkan waktu bersama, menjalankan peran dengan baik bagi seluruh anggota keluarga, menjaga sikap peduli dan saling pengertian, menjadikan ancaman dari luar sebagai bentuk untuk meningkatkan kesolidan keluarga, serta mempertahankan pola asuh kepada anak yang selama ini sudah dilakukan.

A, M. B. (1992). Analisis Data Kualitatif. Jakarta: UI-Press.
Andersen, K. . (1972). Introduction to Communication Theory and Practice. Menio Park:

Cummings Publishing Company.

Anne, F. M. (1988). Between Husbands and Wives: Communication in Marriage. Newburry Park: Sage.

Ascan, F.K. & Anne, M. F. (2002). Toward a Theory of Family Communication. Communication theory.

Bartsch, K. & L. K. (2000). Children Use of Mental State Information in Selecting Persuasive Arguments. Development Psychology, 36(2).

Baxter, L. (2005). A tale of two voices: Relational dialectics theory. Journal of Family Communication, 4(2).

Bettinghaus, E. . & C. M. . (1987). Persuasive Communication. New York: Holt, Rinehart & Winston.

Black, K. & L. M. (2008). A conceptual review of family resilience factors. Journal of Family Nursing, 14(1).

Brent D, R. (1988). Communication and Human Behaviour. New York: Macmilland Publishing Company.

Cangara, H. (2013). Perencanaan Strategi Komunikasi. Jakarta: PT RajaGrafindo Persada. CDC, C. f. (2020, June). Watch Your Child for any Sign of COVID-19 Illness. Retrieved May

27, 2021, from www.cdc.gov. website: www.cdc.gov.

Center on the Developing Child, C. (2020, March). Children & covid 19. Retrieved May 27, 2021, from www.velopingchild.harvard.edu.

CNN. (2018). Ada 800 Ribu Situs Penyebar Hoax di Indonesia. CNN Indonesia. Retrieved from https://www.cnnindonesia.com/teknologi/20161229170130-185-182956/ada- 800- ribu-situs-penyebar-hoax-di-indonesia

Devito, J. . (2006). Communicology: An Introduction to Study of Coomunication. Belmont: Thomson Wadsworth.

Effendy. (2002). Ilmu Teori dan Filsafat Komunikasi. Jakarta: PT Citra Aditya bakti. Effendy, O. U. (2011). Ilmu Komunikasi: Teori dan Prakteknya. Bandung: Remaja

Rosdakarya.

Fletcher, G. (1993). Cognition in Close Relationships. New Zaeland Journal of Psychology, 22(1).

Forsdale, L. (1981). Perspective on Communication. New York: Random House.

Friendly. (2002). Komunikasi dalam Keluarga. Jakarta: Family Altar.

Galvin, K. M. . B. D. O. . & B. C. (2015). Family communication: Cohesion and change (9th ed.). New York: Routledge.

Griffin, E. (2009). A First Look at Communication Theory. New York: Mc Graw Hill Companies.

Haq, R. N. (2020). Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) dan Masyarakat Berpenghasilan Rendah. SALAM: Jurnal Sosial Dan Budaya Syar-I, 7(7).

88

Haryanti, R. (2021). Klaster Keluarga Mendominasi Penularan Covid-19. Www.Megapolitan.Kompas.Com.

Hawley, D. R. (2004). Toward a definition of family resilience: Integrating life-span and family perspectives Family Proccess.

Hendri, E. (2019). Komunikasi Persuasif (Pendekatan Strategis). Jakarta: Rosda.
Hersey P, B. H. . (1996). Manajemen Perilaku Organisasi: Pendayagunaan Sumber Daya

Manusia. Jakarta: Airlangga.
Hess, R. D. . & H. G. (1959). Family worlds: A psychosocial approach to family life.

Chicago. chicago: University of Chicago Press.

Hogan, K. (1997). The Psychology of Persuasion. Jakarta: Profesional Book.

Hutagalung, I. (2016). Disonansi Kognitif pada Perilaku Seks Pranikah. Jurnal Komunikasi, 1(2).

Ilardo, J. (1981). Speaking Persuasively. New York: Macmillan Publishing.
J, M. G. (1975). The Nature of Attitudes and Attitude Change. The Handbook of Socia

Psychology. (Vol. 3). New Delhi: Amerind Publishing Co. Pvt. Inc.

Kalil, A. (2003). Family resilience and good child outcomes. A review of the literature.

Kantor, D. & L. W. (1975). Inside the family. New York: Harper & Row.

Koerner, A. F. . & F. M. A. (2002a). Toward a theory of family communication. Communication Theory, 12(1).

Koerner, A. F. . & F. M. A. (2002b). Understanding Family Communication Patterns and Family Functioning (Communication Yearbook (26th ed.). Lawrence Erlbaum.

Koerner, A. F. . & F. M. A. (2006). Family communication patterns theory: A social cognitive approach. In D. O. Braithwaite & L. A. Baxter (Eds.), Engaging theories in family communication: Multiple perspectives. Thousand Oaks, CA: Sage.

Kulvisaechana, S. (2001). The Role of Communication Strategies in Change of Management Process. M.Phil in Management Studies.

Liliweri, A. (1997). Komunikasi Antar Pribadi. Bandung: Citra Aditya Bakti.

Littlejohn, S. W. (2009). Teori Komunikasi. Jakarta: Salemba Humanika.

Mar’at. (1982). Sikap Manusia, Perubahan serta Pengukurannya. Jakarta: Ghalia Indonesia.

Martinez, C, L. (2003). Evalution report : tools Cluster networking meeting #1. Arizona: CenterPoint Institute, Inc.

Mawarpury, M. (2017). Dinamika resiliensi keluarga penyintas akibat konflik politik di Aceh. Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta.

MENPPPA, M. N. (2013). Peraturan Pelaksanaan Pembangunan Keluarga. Jakarta: Kemenpppa.

Miller, M. (2017). Family Communication. London: Oxford University Press.

Moleong, L. (1991). Metode Penelitian Kualitatif. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.

Norman K, D. (2010). Handbook of Qualitative Research. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Nur, F. (2005). Komunikasi Persuasi Ibu dan Anak Dalam Membentuk Perilaku Beribadah Pada Anak. Bandung: Unisba.

O, K. D. (2002). Persuasion: Theory and Research. Thousand Oaks, CA: Sage Publisher.

89

Patterson, J. M. (2002). Integrating Family resilience and family stress theory. Journal of Marriage and Family, 64(1).

Perlof, R. (2010). The Dynamics of Persuasion: Communication and Attitudes in The 21. New York: Lawrence Erlbaum Associates. Wellington: Centre for social research and evaluation.

R Wayne Pace, B. D. P. M. D. B. (2009). Techniques for Effective Communication.

Rahmad, J. (2008). Retorika Modern : Pendekatan Praktis. Bandung: Rosdakarya.

Ritonga, M. . (2005). Tipologi Pesan Persuasif. Jakarta: Indeks.

Rizal, J. G. (2021). Aturan Lengkap PPKM Mikro, Berlaki 9 Februari 2021. Www.Kompas.Com.

Rodman, A. (1995). Understanding Human Communication. New York: The Dryden Press.

Romli, K. (2016). Komunikasi Massa. Jakarta: PT Grasindo.

Ronda, A. M. (2018). Tafsir Kontemporer Ilmu Komunikasi. Tangerang: Indigo Media.

Rozendaal, E. (2015). Children’s Understanding of Advertisers Persuasif Tactic. International Journal of Advertising, 30(2).

Rumata, V. M. (2016). The urban and Rural Family Communication in The Communication Technology Era. Jurnal Pekomnas. Jurnal Pekomnas, 2(1).

Ruslan, R. (2010). Manajemen Public Relations dan Media Komunikasi. Jakarta: Rajawali Pers.

Sari, N. (2020). Pemprov DKI: 66 RW Zona Merah Covid-19 Tersisa 5, tapi Ada Tambahan RW Baru. Megapolitan.Kompas.Com.

Sedgwick, R. (1981). Family Mental Health, Theory and Practice. USA: Wonder Book. Simons, H. . (1976). Persuasion: Understanding, Practice, and Analysis. New York:

Random House.
Smith, M. . (1982). Persuasion and Human Action: A Review and Critique of Social

Influence Theories. Belmont CA: Wadsworth.
Suryanto, I. H. (2018). Family Resilience: A Conceptual Review. 3rd ASEAN Conference on

Psychology, Counselling and Human ities (ACPCH). Malanng: Atlantis Press.

Triwardhani, I. J. (2006). Komunikasi Persuasif pada Pendidikan Anak. Mediator, 7(1).

Ulyana, D. (2005). Ilmu Komunikasi: Suatu Pengantar. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.

Walsh, F. (2012). Family Resilience. Strengths forged through adversity. Normal family process (4th ed.). New York: Guildford Press.

Walsh, F. (2016). Family resilience: a developmental systems framework. European Journal of Developmental Psychology, 1(12).

Ward, A. (2020). Can Children Spread the Coronavirus? it’s Complicated. United States. West, R. T. . T. L. . (2007). Instroducing Communication Theory: Analysis and Appllication.

New York: McGraw Hill.
Yin, R. K. (1996). Studi Kasus: Desain dan Metode. Jakarta: Rajagrafindo Persada.