ANALISIS DAMPAK PENGEMBANGAN DESA WISATA KEMBANGARUM TERHADAP PEREKONOMIAN MASYARAKAT LOKAL

research
  • 29 Oct
  • 2019

ANALISIS DAMPAK PENGEMBANGAN DESA WISATA KEMBANGARUM TERHADAP PEREKONOMIAN MASYARAKAT LOKAL

This research is a descriptive survey research, which aims to analyze the impact on development of Kembangarum tourism village on the local community's economy. This research uses five variables, the development of human resource competency, tourism product management, community participation, business opportunity, and land use. Data were collected through a survey of 160 communities directly involved in the management of the tourist village, and analyzed using the Partial Least Square (PLS) technique. The development of human resources and the management of tourism products has a positive and significant impact on community participation, business opportunities, and land use. Meanwhile, the contribution of human resource development variable and tourism product management to ther variables are still relatively moderate, which is less than 50%. The smallest index value seen in the variable of tourism product management is 71,13. The potential for Kembangarum tourism village has not been managed optimally because of the limited human resources that has competence in the field of tourism. 

Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif survei, bertujuan menganalisa dampak pengembangan desa wisata Kembangarum terhadap perekonomian masyarakat setempat. Penelitian ini menggunakan lima variabel, meliputi pengembangan kompetensi sumber daya manusia, pengelolaan produk pariwisata, partisipasi masyarakat, peluang usaha, dan pemanfaatan lahan. Data dikumpulkan melalui survei terhadap 160 masyarakat yang terlibat dalam pengelolaan desa wisata, serta dianalisis menggunakan teknik Partial Least Square (PLS). Pengembangan sumber daya manusia dan pengelolaan produk pariwisata mempunyai pengaruh positif dan signifikan terhadap partisipasi masyarakat, peluang usaha, dan pemanfaatan lahan. Sedangkan, kontribusi variabel pengembangan kompetensi sumber daya manusia dan pengelolaan produk pariwisata masih relatif sedang, yakni kurang dari 50%. Dari kelima variabel, nilai indeks terkecil terlihat pada variabel pengelolaan produk pariwisata yakni 71,13. Potensi desa wisata Kembangarum belum dikelola secara optimal karena keterbatasan sumber daya manusia yang mempunyai kompetensi di bidang pariwisata.  

 

Unduhan

 

REFERENSI

Abdillah, W., & Jogiyanto. (2015). Partial least Squarea (PLS). Alternatif Structural Equation Modeling (SEM) dalam Penelitian Bisnis. Yogyakarta : Andi Offset

Archer,B., Cooper, C., & Ruhanen, L. (2005). The Positive and Negative Impacts of Tourism, in Global Tourism edited by Theobald W. Amsterdam: Elsevier.

Arikunto, S. (2013). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta : Rineka Cipta.

Asyari, H. (2010). Buku Pegangan Desa Wisata. Yogyakarta : Tourista Anindya Guna.

Biduan, P.G. (2016). Strategi Pengelolaan Pariwisata dalam Rangka Peningkatan Pendapatan Asli Daerah di Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Kepulauan Sangihe. Jurnal eksekutif, 1(7), http://ejournal.unsrat.ac.id/index.php/jurn aleksekutif/issue/view/849/showToc. Retrieved 18 Januari 2017.

Damanik, J., & Helmut, F.W. (2006). Perencanaan Ekowisata : Dari Teori ke Aplikasi. Yogyakarta : CV. Andi Offset. 

Damarjadi. (2002). Pengantar Pariwisata. Bandung : Alfabeta.

Djou,  J.A.D. (2013). Pengembangan 24 Destinasi Wisata Bahari Kabupaten Ende. Jurnal Kawistara, 3(1).

Dwyer, L., Forsyth, P., & Spurr, R. (2014). Evaluating Tourism’s Economic  Effects: New and Old Approaches. Tourism Management, 25, 307-317. 

Evans, Nigel, David Campbell & George Stonehouse. 2003. Strategic Management for Travel and tourism. Oxford : Butterworth-Heinemann.

Fitri, R. (2006). Analisis Pengaruh Sektor Pariwisata Terhadap Perekonomian Kota Bogo. Tesis pada Departemen Ilmu Ekonomi Fakultas Ekonomi dan Manjemen Institute Pertanian Bogor.

Ghozali, I. (2012). Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program IBM SPSS 19 (edisi kelima). Semarang: Universitas Diponegoro. 

Goeldner, C., & Ritchie,  B. (2012). Tourism Principles, Practices, Philosophies. New  Jersey:  John  Wiley&Sons.

Hardly, A., Robert, J.S.B., & Leonie, P. (2002). Suistainable Tourism : An Overview of The Concept and its Position in Relation to Cenceptualisations of Tourism. Journal of Suistainable Tourism, 10 (6), 475-496.

Hasibuan (2009). Manajemen Sumber Daya Manusia. Edisi Revisi. Jakarta: Bumi Aksara.

Hung, Kam., Erchan, S., & Linda, J.I. (2011) Testing the Efficacy of an Integrative Model for Community Participation. Journal of Travel Research, 13, 276-288.

Kusworo, Hendrie Adjie dan Damanik, Janianton.2002. Pengembangan SDM Pariwisata Daerah : Agenda Kebijakan untuk Pembuaut Kebijakan. Jurnal Ilmu Sosial & Ilmi Politik, Vol 6, No 1, Juli 2002 (105-202).

Murdiyanto, E. (2011). Partisipasi Masyarakat dalam Pengembangan Desa Wisata Karanggeneng, Purwobinangun, Pakem, Sleman. SEPA, 7(2), 91-101. 

Pamungkas, I.T.D., & Muktiali, M. (2015). Pengaruh Keberadaan Desa Wisata Karangbanjar terhadap Perubahan Penggunaan Lahan, Ekonomi dan Sosial Masyarakat. Jurnal Teknik PWK, 4(3), 361-37 (diunduh pada tanggal 5 Februari 2017)

Pitana, I.G., & Diarta, I.K.S. (2009). Pengantar Ilmu Pariwisata. Yogyakarta: CV. Andi Offset. Prabowo, S.E; Hamid, D; Prasetya, A. 2016. Analisis partisipasi Masyarakat dalam Pengembangan Desa Wisata. Studi Pada Desa Pujonkidul Kecamatan Pujon kabupaten Malang. Jurnal Administrasi Bisnis (JAB), Vol 33. No.2 (18-24).

Priono, Y. (2012). Identifikasi Produk Wisata Pariwisata Kota (Urban Tourism) Kota Pangkalan Bun sebagai Urban Heritage Tourism. Jurnal Perspektif Arsitektur, 7(2).

Ricardson, J.I., & Martin, F. (2004). Understanding and Managing Tourism. Australia: Pearson Education Australia, NSW Australia. 

Riduwan. (2009). Skala Pengukuran variabelvaraibel Penelitian. Bandung : Alfabeta.

Rofaida, R. (2013). Model Peningkatan Kompetensi Sumberdaya Manusia pada Sektor Pariwisata di Kota Bandung sebagai Upaya Meningkatkan Daya Saing Sektor Pariwisata. Jurnal Manajemen Bisnis Indonesia, 1(1).127-146. 

Saarinen, J. (2007). The  Role  of  Tourism  in  Regional  Development”  in  Tourism  in  peripheries, Perspectives  from  the  Far  North  and  South edited  by:  Muller,  D.  and  Jansson  B.,  Cambridge: CABI.

Siregar, N. (2010). Prospek Industri Pariwisata Indonesia. Jurnal Ekonomi. 13(2).

Siswantoro, G. (2007).  Dasar-dasar Pariwisata. Yogyakarta : Andi Offset.

oebagyo. (2012). Strategi Pengembangan Pariwisata di Indonesia. Jurnal Liquidity, 1(2). 

Sugiyono. (2014) Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D. Bandung : Alfabeta.

Suratmo, F.G. 2009. Analisis Mengenai Dampak Lingkungan. Yogyakarta : Gajah Mada University Press.

Suryabrata, S. (2008). Metode Penelitian. Jakarta : PT Raja Grafindo Persada.

Susilo, FHN. (2015). Pengaruh Sektor Pariwisata Terhadap Penyerapan Tenaga Kerja di Kecamatan Bandungan Kabupaten Semarang. Tesis pada Fakultas Ekonomika dan Bisnis Univeristas Diponegoro Semarang. http://eprints.undip.ac.id/46074/1/06_SU SILO.pdf. Retrieved 20 Januari 2017.

Tosun, C., D. J., Timothy., & Y. Öztürk. (2003). Tourism Growth, National Development and Regional Inequality in Turkey. Journal of Sustainable Tourism, 11, 133– 161.

Wardiyanto dan Baiquni. (2011). Perencanaan dan Pengembangann Pariwisata. Bandung : Lubuk Agung.

Warphani, S.P., & Indira, P.W. (2007). Pariwisata dalam Tata Ruang Wilayah. Bandung: ITB. Widiyanto, J. (2010). SPSS for Windows Untuk Analisis Data Statistik dan Penelitian. Surakarta: BP-FKIP UMS.

Wihasta, C.R., & dan Eko, P. (2012). Perkembangan Desa Wisata Kembangarum dan Dampaknya terhadap Kondisi Sosial Ekonomi Masyarakat Donokerto Kecamatan Turi. Jurnal Bumi Indonesia, 1(1).

Yoeti, O. (2008). Ekonomi Pariwisata. Introduksi, Informasi, dan Implementasi. Jakarta : PT. Kompas Media Nusantara.

_________. (2002). Perencanaan dan Pengembangan Pariwisata. Jakarta : PT Pradaya paramita.

Yudiono, H. (2015, July 29). Metode Umum Pengembangan Karyawan. http://www.duniakaryawan.com/category /produktivitas/page/3/. Retrieved 24 Januari 2017. 

 

Internet : Antara. (2016, Maret 7). Kunjungan ke Desa Wisata di Sleman Meningkat. http://jogja.antaranews.com/berita/33815 6/kunjungan-ke-desa-wisata-di-slemanmeningkat. Retrieved 25 Januari 2017.