Pengukuran Efektifitas Mesin Trafo dengan menggunakan metode Overall Equipment Effectiveness(OEE) pada PT PLN (Persero) Area Bintaro

research
  • 03 Aug
  • 2022

Pengukuran Efektifitas Mesin Trafo dengan menggunakan metode Overall Equipment Effectiveness(OEE) pada PT PLN (Persero) Area Bintaro

- Salah satu upaya yang dilakukan dalam menjaga hal penting dalam penunjang jual beli kelistrikan

adalah melakukan pemeliharaan mesin trafo karena mesin trafo adalah salah satu faktor yang penting dalam jual

beli kelistrikan. Sistem pemeliharaan mesin dapat digunakan sebagai tolak ukur pengukuran effektivitas mesin

trafo. Pengguna listrik yang terus meningkat pada PT.PLN (persero) Area Bintaro menyebabkan sering terjadinya

permasalahan breakdown mesin trafo yang tinggi. Overall Equipment Effectiveness (OEE) merupakan salah satu

metode yang digunakan dalam mengukur dan memaksimalkan effektivitas mesin berdasarkan tiga katagori yaitu

Availability rate, Performance rate ,Quality rate. Dari hasil perhitungan nilai OEE untuk mesin trafo di PT.PLN

(persero) Area Bintaro sebesar 73.61 % secara garis besar nilai OEE tersebut masih dibawah standar nilai JIPM

yaitu lebih besar dari 85%. Untuk itu dalam penelitian ini dilakukan analisa menggunakan diagram fishbone guna

mengetahui sebab akibat belum tercapainya effektifitas trafo. Berdasarkan hasil analisa, terdapat faktor yang

menyebabkan menurunya effektivitas trafo dari fishbone diagram faktor tersebut adalah mesin, metode ,material

dan sistem. Usulan yang diberikan untuk meningkatkan effektifitas trafo yaitu merubah pola pemeliharaan yang

awalnya bersifat reactive menjadi kegiatan preventive dan proactive.

Kata Kunci: Efektivitas, OEE , Fishbone

REFERENSI

Alvira, D., Helianty, Y., & Prassetiyo, H. (2015).

USULAN PENINGKATANOVERALL

EQUIPMENT EFFECTIVENESS (OEE)

PADA MESINTAPPING MANUAL

DENGAN MEMINIMUMKAN SIX BIG

LOSSES. Reka Integra, 3(3).

Bamber, C. J., Sharp, J. M., & Hides, M. T. (1999).

Factors affecting successful implementation of

total productive maintenance: a UK

manufacturing case study perspective. Journal

of Quality in Maintenance Engineering.

Borris, S. (2006). Total productive maintenance.

McGraw-Hill New York.

Dal, B., Tugwell, P., & Greatbanks, R. (2000).

Overall equipment effectiveness as a measure

of operational improvement–a practical

analysis. International Journal of Operations &

Production Management.

Hansen, R. C. (2001). Overall equipment

effectiveness: a powerful

production/maintenance tool for increased

profits. Industrial Press Inc.

Hapsari, N., Amar, K., & Perdana, Y. R. (2012).

Pengukuran Efektivitas Mesin Dengan

Menggunakan Metode Overall Equipment

Effectiveness (Oee) Di Pt. Setiaji Mandiri.

Spektrum Industri, 10(2).

Iannone, R., & Nenni, M. E. (2013). Managing OEE

to optimize factory performance. Operations

Management, 31–50.

Ilie, G., & Ciocoiu, C. N. (2010). Application of

fishbone diagram to determine the risk of an

event with multiple causes. Management

Research and Practice, 2(1), 1–20.

Jain, A., Bhatti, R. S., & Singh, H. (2015). OEE

enhancement in SMEs through mobile

maintenance: a TPM concept. International

Journal of Quality & Reliability Management.


Kusnadi, E. (2011). Fishbone Diagram dan Langkah-

langkah pembuatannya. Diakses Dari


Https://Eriskusnadi.


Com/2011/12/24/Fishbone-Diagram-Dan-

Langkah-Langkah-Pembuatannya.


Rahmad, R., Pratikto, P., & Wahyudi, S. (2012).

Penerapan Overall Equipment Effectiveness

(Oee) Dalam Implementasi Total Productive

Maintenance (TPM)(Studi Kasus di Pabrik

Gula PT.“Y”.). Rekayasa Mesin, 3(3), 431–

437.