Sistem penjualan Drive Thru sudah cukup terkenal di Indonesia dan digunakan oleh beberapa
restoran siap saji seperti : McDonald’s, Kentucky Fried Chicken, Pizza Hut dan lain-lain.
Sistem ini diharapkan dapat memberikan pelayanan yang cepat dan memuaskan
pelanggannya, dimana saat konsumen membeli makanan seperi nasi ayam, kentang goring,
hamburger dan lain-lain tidak perlu turun dari kendaraannya. Mereka cukup bertransaksi dan
membayar langsung di tempat yang telah disediakan. Sistem ini tentu sangat menarik
perhatian untuk dijadikan percontohan untuk usaha-usaha lainnya. Oleh karena itu, penulis
mencoba menganalisa sistem penjualan Drive Thru tersebut. Setelah dianalisa diketahui
bahwa sistem terebut masih memiliki beberapa permasalahan yang perlu jadi perhatian,
diantaranya yaitu adanya keluhan konsumen karena kru restoran lambat respons. Selain itu
terdapat masalah kurangnya efisien waktu karena pada saat crew tersebut melakukan proses
payment tidak bisa melakukan order product dalam waktu bersamaan, akibatnya customer
antrian selanjutnya harus menunggu hingga customer pertama selesai melakukan payment
dan otomatis antrian kebelakang akan lebih panjang ketika sedang ramai pengunjung.
Jurnal
Peer Review Jurnal
A.S, Rosa et al., 2016, “Rekayasa
Perangkat Lunak”, Penerbit
Informatika, Bandung
Milawati Hartono. Pengertian, Komponen
Dan Contoh Use Case Diagram di
ambil dari:
https://milawatihartono.wordpress.co
m/2016/03/31/use-case-diagram/ (02
April 2018)
Munawar, 2017, “Analisa Perancangan
Sistem Berorientasi Objek dengan
UML”, Penerbit Informatika,
Bandung
Pahmi Ritonga. Pengertian Activity
Diagram di ambil dari:
http://www.bangpahmi.com/2013/06/
activity-diagram.html (02 April 2018)
Tohri, Hamin, 2017, “Analisis serta
Perancangan Sistem Informasi
melalui Pendekatan UML”, Penerbit
Andi Offset, Jakarta
TMBooks, 2015, “Sistem Informasi
Akuntansi”, Penerbit Andi Offset,
Jakarta
Munawar, 2017, “Analisa Perancangan
Sistem Berorientasi Objek dengan
UML”, Penerbit Informatika,
Bandung
Yani, Ahmad, 2006, “Solusi Masalah
Pajak Pertambahan Nilai”, Penerbit
Kencana Prenada Media Group,
Jakarta