Perancangan Sistem Informasi Penerimaan kasPada Pendapatan jasa Lavandera Laundry

research
  • 15 Aug
  • 2018

Perancangan Sistem Informasi Penerimaan kasPada Pendapatan jasa Lavandera Laundry

Pendapatan (revenue) adalah aliran masuk atau kenaikan aktiva suatu badan usaha atau pelunasan utangnya (atau kombinasi keduanya) selama atau periode yang berasal dari penyerahan atau pembuatan barang, penyerahan jasa, atau dari kegiatan yang berupakan kegiatan utama badan usaha. Lavandera Laundry adalah perusahaan yang bergerak di bidang jasa pencucian pakaian, kegiatan pencucian pakaian ini menggunakan mesin cuci serta mesin pengering otomatis dan cairan oewangi dan pembersih khusus. Selama ini proses administrasi dan pengolahan data pelanggan pada Lavendera Laundry masih menggunakan kegiatan manual. Dalam proses pembayaran terkadang terjadi kesalahan yang mengakibatkan selisih antara penerimaan kas dan piutang usaha dikarnakan bagian kasir terkadang lupa untuk mencap lunas dinota pembayaran, serta untuk mengetahui pendapatan laundry harus melalukukan rekapitulasi semua nota penerimaan loundry. Metode penelitian yang di lakukan meliputi studi lapangan, penulis juga melakukan studi kepustakaan, metode ini dilakukan guna mendukung dan melengkapi data yang didapat berupa referensi untuk memperkuat data serta dapat menyelesaikan masalah yang dihadapi oleh Lavendera Laundry. Dalam hal pengembangan sistem imformasi yang penulis buat diharapkan dapat menjadi solusi untuk memecahkan pemasalahan yang ada pada Lavendera Laundry, yaitu dengan sistem yang terkomputerisasi proses administrasi dan pengolahan data akan lebih efektif dan efisien dan data yang didapat akan lebih akurat dengan begitu sistem pembayaran pun dapat membedakan antara file penerimaan kas dengan file piutang usaha sehingga tidak akan terjadi selisih antara penerimaan kas dengan bukti pembayaran yang tidak sesuai karena akan dibedakan filenya, dan tentu saja hasil dengan adanya sistem yang terkomputerisasi bisa lebih mudah melihat data data pembayaran yang sudah disimpan di dalam file sehingga akan lebih cepat untuk mengetahui pendapatan.

REFERENSI

(1)   Aeni,E. N. (t.thn.). (S. Nurmila, Pewancara).

(2)   Arini, wahyu. 2009. Manajemen Operasi Jasa. Yogyakarta:Graha Ilmu.

(3)   Baridwan, zaki. (2010). Internediate Accounting, BPFE, yogyakarta

(4)   Himayati. (2008). Eksplorasi Zahir Accounting. Jakarta: PT.Elex Media Komputindo.

(5)   Ladjmudin. 2013. Analisis dan Desain Sistem Imformasi Yogyakarta: Graha Ilmu.

(6)   Mardi. (2014). Sistem Imformasi Akuntansi. Jakarta: Ghalia Indonesia.

(7)   Maria, Evi. 2007. Akuntansi Untuk Perusahaan Jasa. Yogyakarta: Gava Media.

(8)   Mulyadi. 2008. Sistem Akuntansi, Edisi 3. Jakarta: Selemba Empat.

(9)   Permayanti, D., PURFINI, A. P., & Supriyati. ( 2012). Perancangan Sistem Imformasi Akuntansi Pendapatan Pada Perusahaan Pengiriman Paket dan Dokumen. hal.2.

(10)                       Philip, Kotler. 20012. Pemahan dan Penganalisis Jasa Edisi Pertama. Grasindo, Jakarta

(11)                       Rahay, S. M. (2016,maret). Sistem dan prosedur akuntansi penjualan dan penerimaan kas untuk mendukung pengedalian internal. Jurnal administrasi bisinis, 32, 7.

(12)                       Rosa dan shalahuddin. (2014). Rekayasa perangkat lunak terstruktur dan berorientasi objek. Bandung: informatika

(13)                       Sarosa, S.(2009). Sistem informasi akuntsi. Jakarta: PT Grasindo.

(14)                       Simarmata, Janner.(2010). Rekayasa perangkat lunak. Yogyakarta: andi

(15)                       Sutabri, T. (2012). Analisis sistem informasi. Yogyakarta: andi offset.

(16)                       Yakub. (2012) pengantar sistem informasi. Yogyakarta: graha ilmu.

(17)